Stroke selalu datang diam-diam dan tiba-tiba. Bahkan seringkali ketika seseorang terlihat bertingkah aneh, tak ada satu pun yang menyadari bahwa mereka tengah mengalami stroke. Untuk itu, sangat penting bagi semua orang untuk mengetahui tanda-tanda seseorang yang mengalami stroke.
Mengapa stroke harus diketahui lebih cepat? Karena bahkan waktu satu jam saja sangat berpengaruh terhadap orang yang mengalami stroke. Ahli bedah saraf menjelaskan bahwa jika pasien stroke segera dirawat dalam waktu tiga jam setelah serangan stroke, konsekuensinya lebih ringan dan mereka lebih mudah dirawat. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengenali apakah seseorang terkena stroke atau tidak, seperti dilansir oleh Genius Beauty (10/01).
1. Minta orang tersebut untuk tersenyum. Orang yang terkena stroke tak akan bisa tersenyum dengan benar.
2. Minta orang tersebut mengatakan kalimat yang sederhana, misalkan: Cuaca hari ini cerah. Mereka juga tak akan bisa melakukannya dengan baik jika terkena stroke.
3. Minta orang tersebut mengangkat dua tangannya ke atas. orang yang terkena stroke tak akan bisa melakukannya atau mereka hanya akan mengangkat satu tangan atau dua tangan, namun tidak sepenuhnya terangkat.
4. Minta dia untuk menunjukkan lidahnya. Jika lidah orang tersebut miring ke satu sisi atau menekuk, itu juga merupakan tanda stroke.
Jika orang tersebut mengalami setidaknya satu tanda di atas, segera telepon dokter atau ambulans dan jelaskan tanda-tanda yang Anda lihat lewat telepon. Seorang kardiolog pernah mengatakan bahwa dengan melakukan tindakan cepat dan segera meminta bantuan serta menjelaskan tanda-tandanya, Anda berkemungkinan menyelamatkan nyawa seseorang atau mungkin nyawa Anda sendiri.
Jangan segera berpikiran buruk ketika ada orang berperilaku aneh yang menunjukkan setidaknya satu tanda stroke, termasuk juga orang-orang terdekat Anda. Bisa jadi dia tengah membutuhkan pertolongan, dan tindakan cepat yang Anda lakukan bisa menyelamatkannya.
Kenali juga gejala stroke lainnya seperti:
- Pingsan
- Kehilangan kesadaran
- Kelumpuhan tiba-tiba wajah, tangan atau kaki, terutama pada sisi sebelah tubuh
- Kesulitan melihat dengan salah satu atau kedua mata
- Kesulitan berjalan
- Gangguan koordinasi atau keseimbangan
