Sunday, March 31, 2013

Hipnoterapi Jakarta - SEPUTAR BERSIN

Mengapa saat bersin mata tertutup

Semua orang pasti pernah mengalami bersin. Reaksi spontan ini biasanya terjadi saat hidung terasa gatal. Tapi, tahukah Unikers bahwa mata selalu terpejam ketika bersin? (Pasti jawabannya Tau)

Dr. Bonnie Henderson dari pusat kesehatan Mata dan Telinga Massachusetts mengatakan, saraf-saraf organ mata dan hidung saling terkait. Mata spontan akan terpejam saat bersin untuk melindungi saluran air mata dan kapiler darah agar tidak terkontaminasi oleh bakteri yang keluar dari membran hidung.

Bersin tak hanya membuat mata terpejam, tapi juga wajah menegang dan jantung berhenti berdetak selama nol koma sekian detik. Itulah mengapa banyak orang mengucap syukur setelah mendengar orang bersin. Di Indonesia, banyak orang mengucap "Alhamdullilah", di Amerika orang mengucap "Bless you", di Jerman orang mengucap "Gesundheit", sedangkan di Yunani orang mengucap "Banish the Omen".

Dr Thomas Graboys, direktur Lown Cardiovascular Research Foundation di Boston, menambahkan, bersin memicu perubahan tekanan di dada yang dapat merangsang saraf vagus sehingga denyut jantung melambat. Kondisi inilah yang menjelaskan mengapa bersin membuat jantung berhenti berdetak dalam sekejap.



Bersin saat melihat Sinar Matahari
mungkin anda ada yang mengalami alergi bersin bersin ketika melihat matahari. Kedengarannya aneh namun ini nyata. Ini bukan hal yang langka, karena beberapa orang juga memiliki kebiasaan bersin saat sinar matahari mengenai wajah mereka. Lalu, apa penyebab kebiasaan ini?

Pagon, seorang dokter anak yang menangani pengobatan genetik di Seattle Children Hospital mengatakan bahwa kebiasaan bersin saat menghadap sinar matahari ini merupakan hal yang diturunkan dan biasa disebut "photic sneeze reflex."

Tak hanya disebabkan oleh faktor genetik, Pagon juga menjelaskan bahwa banyaknya jumlah bersin yang dilakukan biasanya juga sama dan turun-temurun.

Uniknya, penemuan ini berhasil dipecahkan oleh Pagon secara tidak sengaja ketika menghadiri konferensi kesehatan bersama koleganya. Mereka membicarakan topik ini, dan secara kebetulan diketahui bahwa empat dari 10 orang di antara mereka memiliki reaksi ini.

"Salah satu kolega mengatakan bahwa orang di keluarganya bersin sebanyak lima kali, di keluargaku sebanyak tiga kali, dan pada orang lain hanya satu kali," kata Pagon, seperti dilansir oleh MSNBC.

Mereka menemukan bahwa setiap individu yang punya kebiasaan ini memiliki kesempatan sebesar 50% untuk menurunkan kebiasaan tersebut pada anaknya. Meskipun kebiasaan ini tampak tak biasa, namun ini bukanlah fenomena yang langka.

Diketahui sekitar 18 35% orang memiliki kebiasaan ini, atau sekedar sensasi menggelitik pada hidung mereka saat melihat sinar matahari. Beberapa orang bahkan mengalaminya dengan cahaya yang berbeda, seperti sinar lampu, kilatan dari kamera, dan lainnya.

Nicolas Langer, PhD, seorang peneliti neuropsikologi Universitas Zurich menjelaskan bahwa refleks yang terjadi ketika seseorang bersin ini bukan termasuk refleks klasik yang melibatkan batang otak atau sumsum tulang belakang, melainkan area kortikal yang lain.

Salah satu teori yang ditawarkan Langer adalah bahwa sistem visual otak yang lebih sensitif terhadap cahaya. Ketika melihat cahaya, sistem ini langsung mengaktifkan daerah somatosensori yang kemudian memicu bersin.

Teori lainnya bahwa ada dua saraf yang terletak berdekatan, yaitu saraf optik dan trigeminal, sehingga cahaya yang masuk juga terhubung dengan hidung dan menyebabkan bersin.

Meskipun sepertinya tidak berbahaya, namun orang yang memiliki kebiasaan ini sebaiknya memperhatikan jenis pekerjaan yang akan mereka geluti. Beberapa profesi, seperti pilot, atlet sepak bola, atau pekerjaan yang sering terpapar matahari bisa jadi tidak cocok untuk orang yang memiliki kebiasaan ini.

Catatan
Dunia medis telah mengindikasi orang yang bersin melihat matahari karena genetik. Walau demikian, tampaknya gejala ini sudah berlangsung sejak jaman dulu. Akibatnya, ada kepercayaan terbentuk - dan sering diajarkan secara turun-temurun - yakni:

"Saat pilek, berdirilah di bawah sinar matahari, tengadahkan kepala ke atas dan arahkah lubang hidung agar terkena cahaya matahari. Setelah beberapa saat maka akan bersin-bersin. Metode ini dipercaya bisa melegakan hidung yang tersumbat".

FAKTA FAKTA UNIK TENTANG BERSIN

1. Kecepatan bersin
"Tahukah Anda bahwa bulir udara yang dihasilkan saat kita bersin bisa melaju dengan kecepatan 100 mil per jam atau sekitar 161 kilometer per jam," kata Patti Wood, penulis Success Signals: Understanding Body Language. "Dan bersin sanggup menghempaskan lebih dari 100.000 kuman ke udara."

2. Mencabuti alis memicu bersin.
Mencabut alis akan merangsang saraf di wajah yang terhubung ke saluran hidung. Kondisi ini dapat memicu bersin.

3. Tak bisa bersin saat tidur
Bersin tak mungkin terjadi saat Anda tidur. Tidur juga membuat saraf di sekitar saluran hidung 'tidur'.

4. Lelah picu bersin
"Kerja keras atau olahraga bisa memicu bersin," kata Neil Kao, MD, dokter spesialis alergi dan asma dari Klinik Asma dan Penyakit Alergi di Greenville. Sebab, aktivitas berat yang disertai cucuran keringat bisa membuat hidung dan mulut kering. Dalam kondisi ini, hidung akan memproduksi lendir yang bisa memicu bersin.

5. Bersin tidak dapat dihentikan
Meski terkadang bisa ditahan, namun bersin tak dapat dihentikan ketika sudah terjadi. Menahan bersin juga berisiko merusak gendang telinga.

6. Terik matahari picu bersin
"Sengatan sinar matahari membuat satu dari tiga orang bersin," kata Wood. Kondisi ini biasanya terjadi akibat faktor genetik.

7. Seks picu bersin
Anda mungkin tidak pernah berpikir menganai ini. Sejumlah pakar meyakini bahwa stimulasi sistem parasimpatik tidak hanya membuat sejumlah orang begitu menikmati hubungan seksual, tapi juga bersin setelah selesai.

8. Rekor bersin terlama
Donna Griffiths dari Worcestershire, Inggris, tercatat sebagai orang yang mengalami bersin terlama yakni 978 hari. Selama itu, ia bisa bersin satu menit sekali.

9. Tahukah anda apabila bersin, degupan jangung anda akan terhenti sedetik.... dan setelah anda yakin degupan anda masih terus berdegup, maka ucapkanlah 'Alhamdulillah' kerana anda masih hidup.



Sumber :