Tuesday, July 2, 2013

Hipnoterapi Jakarta - PUSAT PERADABAN KUNO DI ASIA DAN AFRIKA

Dasar dasar pembagian sejarah peradaban terkait dengan sejarah peradaban kuno di Asia dan di Afrika adalah

ILMU PENGETAHUAN PENDUKUNG SEJARAH

  • Paleontologi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang sisa-sisa manusia, hewan, dan tumbuhan yang telah membatu dan tinggal bekas-bekasnya yang membuktikan tentang adanya kehidupan manusia purba. Atau Paleontologi = ilmu tentang fosil.
  • Palaeo-Antropologi, yaitu ilmu antropologi yang mempelajari asal-usul terjadinya dan perkembangan makhluk manusia dengan obyek penyelidikan berupa fosil (sisa-sisa tubuh) manusia purba , yang tersimpan dalam lapisan bumi dan harus didapati oleh peneliti dengan berbagai metode penggalian
  • Antropolgi Budaya, ilmu pengetahuan tentang peradaban manusia dari bentuk yang paling sederhana sampai tingkat yang lebih maju.
  • Arkeologi atau ilmu kepurbakalaan, yaitu ilmu pengetAhuan yang mempelajari peninggalan-peninggalan sejarah dan purbakala untuk menyusun kembali kehidupan manusia dalam masyarakat masa lalu.
  • Filologi,yaitu ilmu perbandingan bahasa
  • Geologi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang lapisan bumi serta perbatuan, sehingga kita dapat mengetahui umur dari fosil yang terdapat dalam lapisan bumi Fosil adalah benda-benda organik yang telah membatu karena proses kimiawi

PEMBAGIAN ZAMAN SEJARAH BERDASARKAN GEOLOGI

  1. Archaikum (zaman yang tertua), pada zaman ini bumi masih dalam proses pembentukan dan belum ada tanda-tanda kehidupan, kira-kira berumur 2500 juta tahun
  2. Palaeozoikum (zaman hidup tua), umur zaman ini kira-kira 340 juta tahun. Pada masa ini mulai ada tanda kehidupan seperti mikroorganisme, binatang tak bertulang punggung, beberapa jenis ikan,ampibi dan reptil.
  3. Mesozoikum (zaman hidup pertengahan), disebut juga zaman sekunder. Umurnya kira-kira 140 juta tahun. Zaman ini sering disebut zaman reptil karena banyak ditemukan hewan jenis reptil : Dinosaurus, Atlantosaurus
  4. Neozoikum atau Kainozoikum (zaman hidup baru), pada zaman ini kehidupan mulai berkembang dengan pesat. Zaman ini dibagi menjadi zaman Tersier dan Kwarter.
  5. Pada zaman tersier, binatang reptil mulai punah dan binatang mamalia berkembang pesat dan kera mulai berkembang.
  6. Zaman Kwarter, pada zaman ini mulai ada kehidupan manusia. Zaman ini dibagi menjadi zaman Plestosin (zaman Diluvium 600.000 � 20.000 tahun) dan zaman Holosin (zaman Aluvium)

Pembagian pusat peradaban kuno di Asia dan Afrika dibagi menjadi beberapa periode antara lain
1. PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS
2. PERADABAN LEMBAH SUNGAI GANGGA
3. PERADABAN LEMBAH SUNGAI KUNING
4. PERADABAN LEMBAH SUNGAI EUFRAT DAN TIGRIS
5. PERADABAN LEMBAH SUNGAI NIL

1. PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS
Letak Geografis

� Di sebelah Utara berbatasan dengan China yang dibatasi Gunung Himalaya
� Selatan berbatasan dengan Srilanka yang dibatasi oleh Samudera Indonesia
� Barat berbatasan dengan Pakistan
� Timur berbatasan dengan Myanmar dan Bangladesh


pbs.org

Peradaban sungai Indus (2500 SM)

� Kebudayaan kuno India ditemukan di kota tertua India yaitu daerah Mohenjodaro dan Harappa .
� Penduduk Mohenjodaro & Harappa adalah bangsa Dravida
� Mohenjodaro dan Harappa merupakan kota tua yang dibangun berdasarkan :
� Perencanaan yang sudah maju
� Rumah-rumah terbuat dari batu-bata
� Jalan raya lurus dan lebar
� Saluran air bagus
� Terdapat hubungan dagang antara Mohenjodaro dan Harappa dengan Sumeria.

Pada abad 16 SM, bangsa Arya (pengembara) datang ke India secara bergelombang dan menetap di dataran rendah Sungai Gangga dan Sungai Yamuna.

Akibat kedatangan bangsa Arya maka penduduk asli menjadi golongan manusia yang paling rendah yaitu kasta Syudra. Pembagian kasta oleh bangsa Arya dimaksudkan supaya tidak terjadi percampuran antara penduduk asli dan bangsa Arya.


National Geographic - Peradaban Indus

Kasta dibagi menjadi 4 srata yaitu :

  1. Kasta Brahmana, para pendeta
  2. Kasta Ksatrya, Raja dan tentara (Arya)
  3. Kasta Waisya, pedagang dan penguasa
  4. Kasta Syudra, buruh dan petani

Selain itu terdapat juga Golongan Paria yaitu golongan tanpa kasta yang sangat hina dan menyedihkan.

Konsep Kepercayaan
1) Agama Hindu

� Kepercayaan bangsa Arya adalah Hindu
� Kitab sucinya Weda
� Dewa Terpenting agama Hindu adalah :
� Brahma, dewa pencipta alam
� Wisynu, dewa pemelihara Alam
� Syiwa, dewa perusak alam
� Falsafah Hindu yaitu "Uppanisad" pada intinya membahas hubungan antara Brahman dan Atman. Brahman sumber kesucian dan kebersihan sedangkan Atman adalah manusia

2) Agama Budha

  • Lahirnya agama Budha merupakan reaksi terrhadap agama Hindu, yang dipelopori oleh Sidharta Gautama (566-486 SM), anak Shidodana, Raja Kapilawastu Nepal.
  • Agama Budha berkembang pesat pada masa Raja Asyoka (3 SM) hingga menyebar ke Srilanka, China, Jepang, Thailand,Kamboja dan Indonesia.

IV. Kesusastraan
Kesusatraan India yang terkenal adalah kisah Mahabrata dan Ramayana, yang berisi tentang perang antara Pandawa dan Kurawa.

2. PERADABAN LEMBAH SUNGAI GANGGA
Pusat Peradaban
Lembah Sungai Gangga terletak antara Pegunungan Himalaya dan Pegunungan Windya-Kedna. Sungai itu bermata air di Pegunungan Himalaya dan mengalir melalui kota-kota besar seperti Delhi, Agra, Allahabad, Patna, Benares, melalui wilayah Bangladesh dan beruaram di teluk Benggala. Sungai Gangga bertemu dengan sungai Kwen Lun. Dengan keadaan alam seperti ini tidak heran bila Lembah Sungai Gangga sangat subur.
Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa Aria yang termasuk bangsa Indo German. Mereka datang dari daerah Kaukasus dan menyebar ke arah timur. Bangsa Aria memasuki wilayah India antara tahun 2000-1500 SM, melalui celah Kaiber di pegunungan Himalaya. Mereka adalah bangsa peternak dengan kehidupannya terus mengembara. Tetapi setelah berhasil mengalahkan bangsa Dravisa di Lembah Sungai Shindu dan menguasai daerah yang subur, mereka akhirnya bercocok tanam dan hidup menetap. Selanjutnya mereka menduduki Lembah Sungai Gangga dan terus mengembangkan kebudayaannya.


Peta sungai Gangga

Pada dasarnya peradaban dan kehidupan bangsa Hindu telah tercantum dalam kitab suci Weda (Weda berarti pengetahuan), juga dalam kitab Brahmana dari Upanisad. Ketiga kitab itu menjadi dasar kehidupan orang-orang Hindu.
Kitab suci Weda merupakan kumpulan dari hasil pemikiran para pendeta (Resi). Pemikiran-pemikiran para pendeta (Resi) itu dibukukan oleh Resi Wiyasa.
Empat bagian Kitab Weda

  • � Reg-Weda, berisi syair-syair pemujaan kepada dewa-dewa.
  • � Sama-Weda, memuat nyanyian-nyanyian yang dipergunakan untuk memuja dewa-dewa.
  • � Yayur-Weda, memuat bacaan-bacaan yang diperlukan untuk keselamatan.
  • � Atharwa-Weda, memuat ilmu sihir untuk menghilangkan marabahaya.

Keempat buku itu ditulis pada tahun 550 SM dalam bahasa Sansekerta.

Ajaran agama Hindu memuja banyak dewa (polytheisme). Dewa utama yang dipuja dalam agama Hindu adalah Dewa Brahma sebagai pencipta, Dewa Wisnu sebagai pemelihara atau pelindung, Dewa Siwa sebaga pelebur (pembinasa/penghancur). Di samping itu, juga dipuja dewa-dewa seperti Dewi Saraswati (Dewi Kesenian), Dewi Sri (Dewi Kesuburan), Dewa Baruna (Dewa Laut), Dewa Bayu (Dewa Angin), Dewa Agni (Dewa Api), dan lain-lain.

Umat Hindu yang ada di India berjiarah ke tempat-tempat suci seperti kota Benares, yaitu sebuah kota yang dianggap sebagai tempat bersemayamnya Dewa Siwa. Sungai Gangga juga dianggap keramat dan suci oleh umat Hindu. Menurut kepercayaan umat Hindu India, "air Sungai Gangga" dapat menyucikan diri manusia dan menghapus segala dosa.

Agama Budha muncul ketika beberapa golongan menolak dan menentang pendapat kaum Brahmana. Golongan ini dipimpin oleh Sidharta Gautama (531 SM). Sidharta Gautama adalah putera mahkota dari kerajaan Kapilawastu (Suku Sakia). Ia termasuk kasta Ksatria. Setelah kurang lebih tujuh tahun mengalami berbagai cobaan berat, penyesalan dan penderitaan, akhirnya ia mendapatkan sinar terang di hati sanubarinya dan menjadilah Sidharta Gautama Sang Budha (artinya Yang Disinari). Pertama kali Sang Budha berkotbah di Taman Rusa (Benares). Agama Budha tidak mengakui kesucian kitab-kitab Weda dan tidak mengakui aturan pembagian kasta di dalam masyarakat. Oleh karena itu ajaran agama Budha sangat menarik bagi golongan kasta rendah. Kitab suci agama Budha bernama Tripitaka (Tipitaka).

Pemerintahan
Kerajaan Gupta didirikan oleh Raja Candragupta I (320-330 M) dengan pusatnya di lembah Sungai Gangga. Kerajaan Gupta mencapai masa yang paling gemilang ketika Raja Samudra Gupta (cucu Candragupta I) berkuasa. Ia menetap di kota Ayodhia sebagai ibu kota kerajaannya.

Raja Samudragupta digantikan oleh anaknya yang bernama Candragupta II (375-415 M). Candragupta II terkenal sebagai Wikramaditiya. Pada masa pemerintahan Candragupta II terkenal seorang pujangga yang bernama Kalidasa dengan karangannya berjudul Syakuntala.

Setelah meninggalnya Candragupta II, kerajaan Gupta mulai mundur. Bahkan berbagai suku bangsa dari Asia Tengah melancarkan serangan terhadap kerjaan Gupta. Maka hampir dua abad, India mengalami masa kegelapan dan baru pada abad ke-7 M tampil seorang raja kuat yang bernama Harshawardana.

Ibu kota Kerajaan Harsa adalah Kanay. Pujangga yang terkenal di masa kekuasaan Harshawardana bernama pujangga Bana dengan buku karangannya berjudul Harshacarita.

Setelah masa pemerintahan Raja Harshawardana hingga abad ke-11 M tidak pernah diketahui adanya raja-raja yang berkuasa. India mengalami masa kegelapan.


Sungai Gangga

Bentuk Kebudayaan Lembah Sungai Gangga
Kebudayaan Lembah Sungai Gangga merupakan campuran antara kebudayaan bangsa Arya dengan kebudayaan bangsa Dravida. Kebudayaan ini lebih dikenal dengan kebudayaan Hindu. Daerah-daerah yang diduduki oleh bangsa Indo-Arya sering disebut dengan Arya Varta (Negeri Bangsa Arya) atau Hindustan (tanah milik bangsa Hindu). Bangsa Dravida mengungsi ke daerah selatan, kebudayaannya kemudian dikenal dengan nama kebudayaan Dravida.

3. PERADABAN LEMBAH SUNGAI KUNING
Sejarah tertua di Cina dimulai dari muara Sungai Kuning (Hwang-Ho, sekarang bernama Huang-He). Tetapi di Cina terdapat dua sungai besar, yaitu Sungai Hwang-Ho dan Yang Tse Kiang (Sekarang bernama Chang Jiang).


Sungai Kuning China

Letak Geografis
Sungai Kuning atau Hwang-Ho bersumber di daerah pegunungan Kwen-Lun di Tibet. Setelah melalui daerah pengunungan Cina Utara, sungai panjang yang membawa lumpur kuning itu membentuk dataran rendah Cina dan bermuara di Teluk Tsii-Li di Laut Kuning. Sedang di dataran tinggi sebelah selatan mengalir Sungai Yang Tse Kiang yang berhulu di Pegunungan Kwen-Lun (Tibet) dan bermuara di Laut Cina Timur.

Pertanian
Pada daerah yang subur itu masyarakat Cina hidup bercocok tanam seperti menanam gandum, padi, teh, jagung dan kedelai. Pertanian Cina kuno sudah dikenal sejak zaman Neolitikum, yakni sekitar tahun 5000 SM. Kemudian pada masa pemerintahan Dinasti Chin (221-206 SM) terjadi kemajuan yang mencolok dalam sistem pertanian. Pada masa ini pertanian sudah diusahakan secara intensif. Pupuk sudah dikenal untuk menyuburkan tanah. Kemudian penggarapan lahan dilakukan secara teratur agar kesuburan tanah dapat bertahan. Irigasi sudah tertata dengan baik. Pada masa ini lahan gandum sudah diusahakan secara luas.

Teknologi
Bumi Cina mengandung berbagai barang tambang seperti batu bara, besi, timah, wolfram, emas dan tembaga, yang sebagian besar terdapat di daerah Yunan. Pembuatan barang-barang seperti perhiasan, perabotan rumah tangga, alat-alat senjata seperti pisau, pedang, tombak, cangkul, sabit dan lain-lain, menunjukan tingginya tingkat perkembangan teknologi masyarakat Cina pada saat itu.

Aksara dan Bahasa
Masyarakat Cina sudah mengenal tulisan, yaitu tulisan gambar. Tulisan gambar itu merupakan sebuah lambang dari apa yang hendak ditunjukkan. Tulisan itu merupakan salah satu sarana komunikasi. Untuk memupuk rasa persatuan dan rasa persaudaraan, pada permulaan abad ke-20 dikembangkan pemakaian bahasa persatuan, yaitu bahasa Kuo-Yu.

Pemerintahan
Dalam perjalan sejarahnya, ada dua macam sistem pemerintahan yang pernah dianut dalam kehidupan kenegaraan Cina kuno, yaitu:

  • � Sistem Pemerintahan Feodal, dalam masa pemerintahan ini, kaisar tidak menangani langsung urusan kenegaraan. Kondisi ini berlatar belakang bahwa kedudukan kaisar bersifat sakral. Kaisar dihormati sebagai utusan atau bahkan anak dewa langit, sehingga tidak layak mengurusi politik praktis.
  • � Sistem Pemerintahan Unitaris, kaisar berkuasa mutlak dalam memerintah. Kekuasaan negara berpusat di tangan kaisar, sehingga kaisar campur tangan dalam segala urusan politik praktis.

Dinasti yang Berkuasa

(1) Dinasti pertama yang berkuasa di Cina adalah dinasti Syang (Hsia).
Berdasarkan cerita rakyat Cina, pada zaman dinasti Syang telah berkembang sistim kepercayaan memuja para dewa. Dewa tertinggi yang bernama Dewa Shang-Ti. Dinasti Syang berakhir sekitar tahun 1766 SM dan digantikan oleh dinasti Yin (1700-1027 SM).

(2) Dinasti Chou adalah dinasti ketiga yang berkuasa di Cina.
Pada zaman kekuasaan dinasti Chou ini muncul tokoh-tokoh filsafat yang memiliki peranan penting dalam perkembangan kehidupan rakyat Cina hingga kini, seperti Lao Tse dan Kong Fu Tse.

Dinasti ini didirikan oleh raja Cheng yang bergelar Shih Huang Ti.

Tembok Besar Cina
Untuk menghalang-halangi gerakan-gerakan dari bangsa pengembara yang berada di sebelah utara negeri Cina, Shih Huang Ti memerintahkan untuk membangun tembok besar yang dikerjakan selama kira-kira 18 abad dan berakhir pada zaman Dinasti Ming (abad ke-17 M).

Setelah Shih Huang Ti meninggal pada tahun 210 SM, para gubernur dari tiap-tiap provinsi berusaha untuk merebut kekuasaan tertinggi di Cina. Dalam keadaan kacau itu, Liu Pang muncul bersama pasukannya dan berhasil mengalahkan lawan-lawannya dan mengatasi kekacauan tersebut. Setelah berhasil menduduki tahta kekaisaran, selanjutnya Liu Pang mendirikan dinasti baru bernama Dinasti Han. Pada masa kekuasaan dinasti ini, ajaran Kong Fu Tse mulai diterapkan dan dikembangkan lagi.

(3) Dinasti Han
Dinasti Han mencapai masa kejayaannya di bawah pemerintahan kaisar Han Wu Ti. Kerajaan Cina meliputi Asia Tengah, Kore, Mansyuria Selatan, Anam, Sinking.

Setelah kaisar Han Wu Ti meninggal pada tahun 87 M, Dinasti Han mengalami kemunduran dan akhirnya runtuk pada tahun 221 M. ketika terjadi kekacauan bangsa tartar menyerang Cina, dan akhirnya sebagian negeri Cina dapat dikuasainya. Namun pada abad ke-7 M negeri Cina berhasil dipersatukan kembali di bawah pemerintahan kaisar-kaisar dari Dinasti T'ang.

(4) Dinasti Tang
Kerajaan T'ang didirikan oleh Li Shih Min yang terkenal dengan nama Kaisar T'ang T'ai Tsung. Ia memperluas wilayah kekuasaannya ke luar negeri Cina seperti selatan menguasai Ton-kin, Annam dan Kamboja. Ke sebelah barat menguasai Persia dan laut Kaspia. Di bawah kekuasaan T'ang T'ai Tsung, dinasti T'ang mencapai masa kejayaannya. Pada bidang seni syair dan seni lukis terdapat seniman-seniman yang terkenal seperti Li Tai Po, Tu Fu, dan Wang Wei.

Tindakan-tindakan kaisar T'ang T'ai Tsung yang menarik perhatian rakyatnya adalah sebagai berikut:

  • � Dikeluarkannya undang-undang yang mengatur pembagian tanah.
  • � Membuat peraturan-peraturan pajak.
  • � Membagi Kerajaan Cina menjadi 10 Provinsi.

Pada abad ke-10 M, dinasti T'ang runtuh dan negeri Cina kembali mengalami kekacauan dan silih berganti raja-raja memerintah. Baru pada tahun 960 kekacauan ini berhasil diatasi dan selanjutnya berdiri Dinasti Sung.

Filsafat
Filsafat Cina berkembang pada masa pemerintahan Dinasti Chou. Pada masa itu lahir tiga ahli filsafat Cina, yakni Lao Tse, Kong Fu Tse, dan Meng Tse.

  1. Ajaran Lao Tse tercantum dalam bukunya yang berjudul Tao Te Cing. Lao Tse percaya bahawa ada semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal dan abadi, yaitu bernama Tao. Ajaran Lao Tse bernama Taoisme.
  2. Ajaran Kong Fu Tse berdasarkan Tao juga. Menurut ajaran Kong Fu Tse, Tao adalah sesuatu kekuatan yang mengatur segala-galanya dalam alam semesta ini, sehingga tercapai keselarasan.
  3. Meng Tse (372-280 SM) adalah seorang murid Kong Fu Tse yang melanjutkan ajaran gurunya.

Kebudayaan
Ajaran Lao Tse, Kong Fu Tse dan Meng Tse mulai dibukukan, baik oleh filsuf itu sendiri maupun oleh para pengikutnya. Li Tai Po dan Tu Fu merupakan dua orang pujangga terkenal yang hidup di zaman Dinasti T'ang (abad ke-118 M).

Tembok Besar Cina
Tembok Besar Cina (The Great Wall of China) dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Chin. Namun, sebelum dinasti Chin berkuasa di Cina, sebenarnya di daerah Cina utara sudah dibangun dinding terpisah untuk menangkal serangan yang dilakukan oleh suku di sebelah utara Cina. Pada masa pemerintahan kaisar Shih Huang TI, dinding-dinding itu dihubungkan menjadi tembok raksasa yang panjangnya mencapai 7000 kilometer dan tingginya 16 meter serta lebarnya 8 meter. Pada jarak tertentu didirikan benteng pertahan yang dijaga ketat oleh pasukan Cina. Tembok raksasa ini dibangun dalam waktu 18 abad lamanya dan selesai pada masa kekuasaan Dinasti Ming (abad ke-17 M).

Kuil
Salah satu kuil yang terkenal di Cina bernama Kuil Dewa Beijing. Terbuat dari batu pualam yang dikelilingi tiga pelataran yang amat indah serta di bagian tengah terdapat tangga yang terbuat dari batu pualam pilihan. Atap bangunan dibuat berlapis tiga.

Istana
Istana kaisar atau raja Cina dibangun dengan sangat megah dan indah. Tujuannya sebagai tanda penghormatan terhadap raja atau kaisar.

Seni kerajinan
Seni Lukis

Perkembangan seni lukis sangat pesat, bahkan lukisan-lukisan hasil karya dari tokoh-tokoh ternama menghiasi dinding tembok istana atau kuil-kuil.

Keramik
Keramik merupakan ciri khas dari hasil karya masyarakat Cina. Keramik-keramik ini memiliki nilai sangat tinggi dan bahkan menjadi barang yang diperdagangkan oleh masyarakat Cina.

4. PERADABAN LEMBAH SUNGAI EUFRAT DAN TIGRIS


Peta Sungai Eufrat dan Sungai Tigris

Letak Geografis
Mesopotamia adalah suatu daerah yang terletak diantara dua sungai, yaitu sungai Eufrat dan Tigris ( Mezo=tengah, potamus=sungai)

Terletak di Asia Barat Daya, yang berbatasan dengan :

  • � Teluk Persia dan Iran sebelah Timur dan Timur Laut
  • � Iran dan Turki, sebelah Utara
  • � Sirya dan Yordania, disebelah Barat
  • � Saudi Arabia dan Kuwait, disebelah Selatan
  • � Sumeria merupakan daerah subur, sehingga selalu diperebutkan oleh bangsa : Bangsa Sumeria
    Bangsa Sumeria merupakan penguasa pertama daerah Mesopotamia

Hasil Kebudayaan Bangsa Sumeria :

  • � Mengenal bentuk tulisan yang disebut huruf paku
    � Menggunakan batu-bata sebagai bahan bangunan untuk membuat tembok rumah
    � Mengetahui penanggalan : 1 tahun terdiri 12 bulan = 350 hari, 1 hari terdiri : 24 jam, 1 jam = 60 menit, 1 menit = 60 detik
    � Mengetahui suatu lingkaran = 360�
    � Dalam kesusastraan menghasilkan wiracarita/kisah kepahlawanan yaitu : Gilgamesh
    � Kepercayaan bangsa Sumeria adalah kepercayaan terhadap gejala dan kekuatan alam sehingga dikenal beberapa dewa yaitu : Dewa Langit, Dewa Bumi, Dewa Lautan
  • Telah mengadakan hubungan dengan kota Mohenjodaro dan Harappa

Bangsa Babilonia Lama (3000 SM)
Raja Babilonia I adalah Hamurabi (+1900 SM)

Hasil Kebudayaan bangsa Babilonia I adalah :

  • Codex Hamurabi, yaitu undang-undang yang dipahatkan di batu yang berisi : larangan main hakim sendiri, sehingga keamanan dan keadilan masyrakat dijunjung tinggi.Hukum perdata dan Pidana
  • Konsep kepercayaan bangsa Babilonia I telah mengenal dewa-dewa.
  • Dewa Marduk merupakan Dewa Utama


Peradaban kuno Mesopotamia

Kerajaan Babilonia I hancur setelah mendapat serangan dari Bangsa Asyiria

Bangsa Assyria

  • Bangsa Asyiria merupakan bangsa yang militan dan sangat kejam
  • Bangsa Asyiria mendirikan kerajaan di tepi Sungai Tigris dengan ibukotanya Niniveh. Niniveh merupakan pusat peradaban bangsa Asyiria.
  • Pada masa kekuasaan Raja Sagon (732 SM) bangsa Asyiria menguasai daerah : Funisia, Palestina, Libanon, dan Israel (bangsa Israel dijadikan budak)
  • Pada Masa Raja Assarbanibal (650 SM) bangsa Asyiria berhasil menguasai Mesir

Babilonia Baru

  • Nebopalasar sebagai pendiri kerajaan Babilonia baru.
  • Babilonia mencapai kejayaan pada masa Nebukadnezar (612-536 SM)
  • Hasil kebudayaan Babilonia baru adalah :
    � Taman gantung dan Istana Bertingkat
    � Menara Babilonia, tidak pernah selesai karena pekerjanya berselisish faham karena tidak mengerti bahasa masing-masing
    � Babilonia baru melanjutkan kebudayaan Babilonia lama dan Sumeria
    � Telah mengenal ilmu perbintangan : gerhana matahari dan bulan.

Kerajaan Babilonia berakhir ( + 536 SM)

5. PERADABAN LEMBAH SUNGAI NIL


Sungai Nil

Letak Geografis Mesir Terletak di benua Afrika :

  • Sebelah Barat berbatasan : Libia
  • Sebelah Timur berbatasan : Laut Merah
  • Asebalah Utara berbatasan : Laut Tengah
  • Sebelah Selatan berbatasan : Sudan
  • Antara Laut Tengah dan Laut Merah terdapat Terusan Suez yang menghubungkan pelayaran Eropa dan Asia


Peta Sungai Nil

Hasil Kebudayaan Mesir Kuno
Kebudayaan Mesir berkembang sejak 3000 SM, di Lembah Sungai Nil, yaitu sungai terpanjang di dunia

Hasil-hasil kebudayaan Mesir Kuno antara lain :

  • Piramida, yaitu bangunan yang terbuat dari batu yang disusun berbebtuk kerucut yang berfungsi untuk menyimpan mummi. Mummi adalah mayat raja-raja Mesir Kuno yang diawetkan
  • Obelisk, adalah tugu-tugu yang menjulang tinggi ke angkasa, sebagi tempat pemujaan
  • Sphinx, adalah patung hewan-hewan mitologis yang bebadan singa dan bermuka manusia
  • Hieroglyph, adalah huruf bebrbebtuk gambar yang diukir pada batu. Hieroglyph ini menjadi dasar alphabet yang sekarang kita pakai.

Penelitian tentang huruf Hieroglyph pertama kali dilakukan oleh Heredotus abad ke-6 SM, tetapi ia tidak berhasil; mengungkapkan isi tulisan tersebut.

Batu Roseta yaitu batu bertulis yang ditemukan di tepi Sungai Roseta. Dalam batu ini terdapat tulisan Hieroglyp dan tulisan Yunani Kuno.

Isi tulisan Hieroglyph baru dapat diketahui setelah ditemukannya Batu Roseta, Mesir merupakan satu-satunya pusat kebudayaan tertua di benua Afrika yang berasal dari tahun 4000 SM. Hal ini diketahui melalui penemuan sebuah batu tulis di daerah Rosetta oleh pasukan Perancis yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte (1797-1799). Ketika itu pasukan Perancis yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte melancarkan serangan dan pendudukan terhadap daerah Mesir (1797-1798). Batu tulis itu berhasil dibaca oleh seorang Perancis yang bernama Jean Francois Champollion (1800) sehingga sejak tahun itu terbukalah tabir sejarah Mesir Kuno yang berasal dari tahun 4000 SM.

Untuk mengungkap isi tulisan Hieroglyph tersebut Napoleon menyuruh sejarawan Perancis yang bernama Champollion .Hasil penelitian Champollion selama 20 tahun dapat mengungkap sejarah Mesir Kuno sehingga menghasilkan perpustakaan Mesir Kuno yang ditulis diatas bahan Papyrus (tumbuhan air yang berada di tepi Sungai Nil).

Ilmu Pengetahuan Mesir Kuno
Bangsa Mesir Kuno telah mengenal :

  • Ilmu Astronomi (ilmu Bintang), yaitu : dengan mengamati siklus bintang Sirius atau Sothis yang bertepatan dengan pasang naiknya air Sungai Nil. Hasilnya : mereka sudah mengenal kalender yaitu setahun terdiri dari 12 bulan, setiap bulan 30 hari, jadi setahun ada 360 hari, kemudian direvisi menjadui 365 hari
  • Ilmu Kedokteran yang terdiri dari 3 jenis aliran :
    � Mengutamakan penyembuhan penyakit dengan obat-obatan
    � Mengutamakan penyembuhan penyakit secara anatomis tubuh dan bagian-bagiannya (pijat refleksi)
  • Mengutamakan penyembuhan penyakit secara gaib(magic)

Konsep Kepercayaan Mesir Kuno

  • Dewa bangsa Mesir kuno adalah Dewa Ammon yaitu Dewa Matahari. Raja Mesir Firaun menganggap dirinya adalah anak Dewa Ammon.Burung Elang sebagi burung penghubung antara Dewa Ammon dan manusia
  • Bangsa Mesir kuno percaya bahwa, Roh orang meninggal akan hidup terus asal badannya utuh. Sehingga mayatnya diawetkan menjadi mummi.
  • Bangsa Mesir kuno juga beranggapan bahwa kehidupan di alam baqa sama dengan di dunia.


Piramid Mesir

Kerajaan Mesir Kuno

� Kerajaan Mesir Kuno dipimpin oleh seorang Raja yang bernama Fir'aun dengan kekuasan mutlak. Raja sebagai kepala agama dan panglima angkatan perang.
� Sistem Feodal, raja dan bangsawan mempunyai tanah yang luas
� Sistem Pajak, petani wajib menyerahkan 1/5 bagian dari hasil panennya sebagi pajak
� Sistem Tata pemerintahan
� Sensus Penduduk dan ternak, pengukuran tanah

Pemerintahan
Raja-raja dari zaman Mesir Tua bertahta di Thinis. Raja yang pertama bernama Firaun Menes. Pada awalnya kerajaan Mesir terdiri dari dua kerajaan, yaitu kerajaan Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Kedua kerajaan ini berhasil dipersatukan oleh Firaun Menes. Oleh karena itu, Raja Mesir juga disebut dengan nama Nesutbiti (Raja Mesir Hulu dan Mesir Hilir). Raja Mesir memakai mahkota kembar. Raja-raja yang terkenal dari zaman Kerajaan Mesir Tua antara tahun 2800-2700 SM adalah Raja Chufu (Cheops), Chefren, dan Menkaure.

Pada masa pemerintahan Firaun Pepi I (�2500 SM), kerajaan Mesir memperluas daerahnya sampai ke Nubia Selatan dan Abessynia. Tetapi setelah masa pemerintahan Firaun Pepi II, kerajaan Mesir dengan pusatnya Memphis semakin lemah dan musuh-musuh dari luar mendapat kesempatan untuk memecah belah kerajaan Mesir menjadi kerajaan-kerajaan kecil.

Kerajaan Mesir telah terpecah belah akibat terjadinya pertentangan dan persaingan antara kaum bangsawan feodal. Persaingan dan pertentangan ini berhasil diatasi dan dipersatukan oleh raja dari kerajaan Thebe yang bernama Firaun Sesostris III (�1880 SM). Bahkan raja ini berhasil memperluas wilayahnya ke daerah Nubia. Firaun Sesostris III juga menyerang dan menduduki daerah Palestina, bahkan sampai ke daerah Sichem.

Setelah bangsa Hyksos berkuasa di Mesir, mereka menetapkan ibu kotanya di Awaris (di daerah Delta Timur). Dari daerah ini mereka melancarkan serangan dan pendudukan ke daerah Mesir maupun ke Palestina dan Syria. Namun bangsa Mesir tidak mau dikuasai oleh bangsa Hyksos, maka di bawah pimpinan kerajaan Thebe, bangsa Mesir berhasil mengusir bangsa Hyksos. Ibu kota Awaris berhasil diduduki oleh raja-raja Thebe. Dengan demikian berdirilah kerajaan Mesir Baru.

Raja Thebe yang memimpin bangsa Mesir mengusir bangsa Hyksos bernama Firaun Ahmosis I. Setelah masa pemerintahan Raja Ahmosis I, kerajaan Mesir terus melakukan perluasan wilayahnya sampai ke daerah Asia Barat di bawah pimpinan Firaun Thutmosis I.

Raja terbesar dari zaman kerajaan Mesir Baru adalah Firaun Thutmosis III (1500-1447 SM). Negara-negara yang tunduk kepada kekuasaan Mesir diantaranya Babylonia, Assyria, Cicilia, Cyprus dan lain-lain. Setelah Raja Thutmosis III meninggal, ia digantikan oleh Firaun Amenhotep II (1447-1420 SM). Pengganti Raja Amenhotep II adalah Firaun Thutmosis IV. Untuk tetap mempertahan wilaya kerajaan yang luas itu, Fitaun Thutmosis IV menjalin persahabatan dengan raja-raja di sekitarnya, seperti dengan Firaun Mitanni dan Babylonia. Persahabatan dengan Firaun Mitanni diperkuat dengan perkawinan antara Firaun Thutmosis IV dengan Putri Firaun Artatama. Setelah Firaun Thutmosis meninggal, ia digantikan oleh Firaun Amenhotep IV.

Pada masa pemerintahan Firaun Amenhotep IV, muncul kepercayaan baru yang bersifat monotheis. Tindakan Firaun Amenhotep IV ditentang oleh para pendeta dari agama Amon. Dan untuk menghindari terjadinya pertentangan itu, ia memindahkan ibu kota keFiraunannya dari Thebe ke Al Amarna.

Dengan meninggalnya Firaun Amenhotep IV, para pendeta dari agama Amon dapat merebut kembali kekuasaannya, sehingga menantu dan pengganti Firaun Amenhotep IV yang bernama Firaun Tut-Ankh-Amon (�1359 SM) terpaksa tunduk kepada pendeta-pendeta agama Amon di Thebe. Di bawah pemerintahan Firaun Tut-Ankh-Amon, kerajaan Firaun mengalami kemunduran dan akhirnya terpecah belah menjadi kerajaan-kerajaan kecil.

Namun di bawah pemerintahan Firaun Haremheb (1350-1315 SM), keFiraunan Mesir berhasil dipersatukan kembali. Salah seorang keturunannya yang terkenal adalah Firaun Sethos I (orang Yunani menyebutkan Sesostris). Selanjutnya di bawah pemerintahan Firaun Ramses II (1275-1220 SM) kerajaan Mesir diperluas lagi hingga berhasil menguasai seluruh wilayah Palestina dan mengalahkan bangsa Hittit yang mengacau di Asia Barat.

Firaun Ramses II digantikan oleh Firaun Ramses III dan setelah Firaun Ramses III meninggal, keFiraunan Mesir mengalami kemunduran dan bahkan beberapa kali dikuasai oleh bangsa asing.

Kepercayaan
Masyarakat Mesir Kuno percaya dan memuja banyak dewa (polytheisme). Dewa-dewa yang dipuja bangsa Mesir diantaranya: Dewa Osiris sebagai dewa tertinggi, Dewa Thot (dewa pengetahuan), Dewa Anubis (dewa berkepala anjing) sebagai dewa kematian, Dewa Apis berwujud Sapi, Dewa Ra (Dewa Matahari) dan kemudian menjadi Dewa Amon-Ra (Dewa Bulan Matahari).

Keruntuhan Mesir Kuno
Keruntuhan Mesir Kuno pertama kali disebabkan oleh perselisishan antara golongan agama dan raja. Yang dimulai pada masa Pharao Akhnaton 1500 SM. Sejak terbunuhnya Pharao Akhnaton kerajaan Mesir Kuno tenggelam dari kejayaannya. Selain itu oleh serangan bangsa-bangsa lain seperti : Bangsa Hitit, Persia, Yunani, Romawi, Arab, Turki, Inggris dan Perancis.