Saturday, January 26, 2013

Hipnoterapi Jakarta - PENYAKIT CACAR


Penyebab sakit cacar air adalah adanya infeksi virus varicella zoster. Penyebaran dan penularan virus cacar adalah lewat udara atau secara aerogen. Penyakit Cacar atau yang disebut sebagai 'Herpes' oleh kalangan medis adalah penyakit radang kulit yang ditandai dengan pembentukan gelembung-gelembung berisi air secara berkelompok. Penyakit Cacar atau Herpes ini ada 2 macam golongan, Herpes Genetalis dan Herpes Zoster.

Herpes Genetalis adalah infeksi atau peradangan (gelembung lecet) pada kulit terutama dibagian kelamin (vagina, penis, termasuk dipintu dubur/ anus serta pantat dan pangkal paha/selangkangan) yang disebabkan virus herpes simplex (VHS), Sedangkan Herpes Zoster atau dengan nama lain 'shingles' adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster yang menimbulkan gelembung cairan hampir pada bagian seluruh tubuh.
Herpes zoster juga dikatakan penyakit infeksi pada kulit yang merupakan lanjutan dari pada chickenpox (cacar air) karena virus yang menyerang adalah sama, Hanya terdapat perbedaan dengan cacar air. Herpes zoster memiliki ciri cacar gelembung yang lebih besar dan berkelompok pada bagian tertentu di badan, bisa di bagian punggung, dahi atau dada.

Masa inkubasi
Waktu terekspos sampai kena penyakit dalam tempo 2 sampai 3 minggu. hal ini bisa ditandai dengan badan yang terasa panas.

Cara Penularan Penyakit Cacar (Herpes)Secara umum, seluruh jenis penyakit herpes dapat menular melalui kontak langsung. Namun pada herpes zoster, seperti yang terjadi pada penyakit cacar (chickenpox), proses penularan bisa melalui bersin, batuk, pakaian yang tercemar dan sentuhan ke atas gelembung/lepuh yang pecah. Pada penyakit Herpes Genitalis (genetalia), penularan terjadi melalui prilaku sex. Sehingga penyakit Herpes genetalis ini kadang diderita dibagian mulut akibat oral sex. Gejalanya akan timbul dalam masa 7-21 hari setelah seseorang mengalami kontak (terserang) virus varicella-zoster.
Seseorang yang pernah mengalami cacar air dan kemudian sembuh, sebenarnya virus tidak 100% hilang dari dalam tubuhnya, melainkan bersembunyi di dalam sel ganglion dorsalis sistem saraf sensoris penderita. Ketika daya tahan tubuh (Immun) melemah, virus akan kembali menyerang dalam bentuk Herpes zoster dimana gejala yang ditimbulkan sama dengan penyakit cacar air (chickenpox). Bagi seseorang yang belum pernah mengalami cacar air, apabila terserang virus varicella-zoster maka tidak langsung mengalami penyakit herpes zoster akan tetapi mengalami cacar air terlebih dahulu.

Gejala Sakit Cacar
Berikut ini adalah beberapa gejala penyakit cacar yang patut Anda ketahui, sehingga Anda pun bisa segera mengatasinya dengan tepat apabila ciri-ciri cacar di bawah ini terjadi pada Anda atau orang terdekat Anda.
  1. Hampir semua penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus pasti ditandai oleh demam, begitu juga dengan sakit cacar. Demam merupakan tanda masuknya sebuah virus dan berinkubasi di dalam tubuh.
  2. Umumnya, penderita cacar akan memiliki kekebalan tubuh yang relatif rendah sehingga ia mudah terserang penyakit lain. Misalnya flu atau pilek.
  3. Gejala sakit cacar yang lain adalah penderita akan menjadi cepat lelah, selalu merasa lesu atau tidak bertenaga.
  4. Saat demam, penderita akan mengalami pusing atau sakit kepala. Selain itu, ia bisa merasakan nyeri atau ngilu pada tubuh, terutama pada bagian persendian.
  5. Setelah mengalami demam, beberapa hari kemudian timbul semacam ruam kemerahan pada permukaan kulit. Umumnya muncul terlebih dahulu pada bagian perut, punggung, dan juga dada. Setelah itu muncul di bagian tangan, kaki, serta wajah.
  6. Ruam kemerahan tersebut akan berubah bentuk menjadi benjolan kecil berisi cairan seperti jerawat namun dengan dinding kulit yang lebih tipis dan rentan terluka.
  7. Benjolan kecil atau yang biasa disebut lenting tersebut biasanya terasa sangat gatal atau bahkan perih. Benjolan ini nantinya akan mengering dan membentuk krusta atau keropeng. Setelah itu krusta akan terlepas dan meninggalkan bekas hitam pada permukaan kulit. Namun bercak menghitam ini akan hilang dalam jangka waktu terten

Ciri-ciri Cacar AirItu adalah beberapa ciri-ciri sakit cacar air yang kerap dikeluhkan oleh para penderitanya. Di bawah ini ada beberapa tips untuk merawat penderita cacar agar segera sembuh dan tidak menulari orang lain.
Pada permulaannya, penderita akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah.
Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tak sengaja. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi.

Lain halnya jika lenting cacar air tersebut dipecahkan. Krusta akan segera terbentuk lebih dalam sehingga akan mengering lebih lama. kondisi ini memudahkan infeksi bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi. setelah mengering bekas cacar air tadi akan menghilangkan bekas yang dalam. Terlebih lagi jika penderita adalah dewasa atau dewasa muda, bekas cacar air akan lebih sulit menghilang.
Cacar Air, dalam bahasa Inggris disebut sebagai Chickenpox, atau dalam bahasa kedokteran disebut sebagai Varicella. Penyakit yang sangat menular ini disebabkan oleh virus bernama Varicella Zooster Virus (VZV).

Penyakit ini punya gejala yang khas, muncul biasanya di tubuh bagian tengah dulu, kemudian ke kepala dan tangan serta kaki. Keluhannya mula-mula timbul gatal dan muncul gelembung kecil-kecil seperti jerawat yang disebut vesikel. Bila tidak sampai pecah, kelainan kulit ini dapat sembuh sempurna tanpa bekas.
Masa penyerangan virus ini adalah 10 � 21 hari (2 � 3 minggu), dan menyebar melalui jalur udara, melalui mekanisme droplet (butiran mikroskopik) yang berasal dari saluran napas seseorang yang terinfeksi penyakit ini kepada orang lain. Penyakit ini juga dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan dalam gelembung di kulit penderitanya. Seseorang yang pernah mengalami cacar air biasanya memiliki kekebalan seumur hidup terhadap cacar air�. tapi sialnya penyakit ini bisa kambuh kembali dalam bentuk penyakit lain. Seperti nama virusnya, varicella-zooster virus, seseorang dapat terjangkit kembali di kemudian hari bukan dalam bentuk cacar air (varicella), melainkan dalam bentuk herpes.
Penyakit ini jarang berakibat fatal, dan sering lebih berat gejalanya pada orang dewasa dibandingkan pada anak-anak. Wanita hamil dan orang-orang yang memiliki masalah dengan sistem kekebalan tubuhnya memiliki resiko komplikasi serius yang lebih besar.

Seseorang dapat tertulari penyakit ini melalui kontak langsung dengan udara yang mengandung droplet virus dari bersin atau batuk seseorang yang terkena. Bersentuhan dengan cairan dalam vesikel kulit penderita juga bisa tertular. Seorang yang menderita cacar terutama sangat menular sejak hari pertama hingga hari ke lima sebelum munculnya bisul kecil-kecil berisi cairan di kulit.
Kelainan kulit pada penyakit ini dimulai dengan benjolan kemerahan kecil-kecil berdiameter 2 � 4 mm yang tepinya tidak rata. Dari puncak benjolan itu kemudian muncul lapisan tipis berisi cairan seperti tetesan embun. Meski tampaknya indah (seperti tetesan embun ), tapi tentu penderitanya tidak nyaman dengan penyakit ini. Tampilan seperti ini (benjolan kemerahan + dinding tipis berisi cairan + tepinya tidak rata) adalah ciri khas cacar air. Kira-kira dalam 8 � 12 jam kemudian cairan jernih dalam benjolan tadi akan berangsur-angsur menjadi keruh, kemudian dinding tipisnya akan kempis, meninggalkan bekas luka. Penting diingat bahwa cairan jernih di dalam gelembung ini berisi virus yang sangat menular, namun setelah kempis (dengan sendirinya) tidak lagi dianggap menular. Nah, pertanyaannya adalah berapa lama siklus gelembung ini akan berakhir ? Biasanya terjadi dalam 7 hari, dan terkadang meninggalkan bekas mirip kawah gunung berapi (tanpa api tentunya ) Sayangnya, gelembung-gelembung baru akan terus-menerus muncul setiap hari hingga rata, jadi seorang penderita cacar air akan mengalami suatu waktu dimana pada kulitnya ada gelembung yang baru timbul dan ada juga gelembung yang baru kempis. Seorang anak yang menderita cacar air sebaiknya tidak sekolah hingga seluruh kelainan kulitnya kempis. Untuk terjadinya penularan, seseorang tidak harus melakukan kontak fisik dengan penderita. Seseorang yang terjangkit dapat menulari orang lain sebelum mereka mengetahui bahwa dirinya sakit (misalnya sebelum kelainan kulitnya keluar).

Bagaimana dengan ibu hamil dan bayi ?
Seorang ibu hamil yang belum pernah terkena penyakit cacar air, dan dia tidak menderita penyakit gangguan imunitas lainnya; bila ia terjangkit penyakit cacar air, virus di tubuh ibunya dapat menulari bayi dalam kandungannya melalui placenta. Penting untuk diingat : bila infeksi terjadi dalam 28 minggu pertama kehamilannya dapat terjadi sebuah kelainan bernama congenital varicella syndrome atau fetal varicella syndrome (sindroma cacar air pada bayi dalam perut ibu). Efek dari penyakit ini bagi sang bayi bermacam-macam tingkat bahayanya, yaitu :

  • Kerusakan otak : ensefalitis (radang otak), mikrosefal (perkembangan otak terhambat, sehingga otaknya menjadi kecil), hidrosefal (gangguan sirkulasi cairan otak, sehingga otaknya menjadi besar), aplasia otak, dan lain-lain.
  • Kerusakan mata : mikro-oftalmik (ukurannya kecil), katarak, korioretinitis, gangguan saraf mata, dan lain-lain.
  • Gangguan saraf : kerusakan saraf spinal (tulang belakang), gangguan saraf motorik (penggerak) dan sensorik (perasa), hilangnya reflex, sindroma Horner, dan lain-lain.
  • Kerusakan tubuh : kegagalan pembentukan tungkai tubuh (jari, tangan, kaki), gangguan anus dan otot kandung kencing, dan lain-lain.
  • Gangguan kulit : timbul jaringan parut (seperti luka dalam), gangguan warna kulit, dan lain-lain.
  • Infeksi bayi pada usia tua kehamilan atau sesaat setelah lahir disebut sebagai varicella neonatus. Pada usia kehamilan yang lanjut infeksi cacar air beresiko menimbulkan kelahiran prematur


Tips Perawatan Penderita Cacar
  1. Penderita cacar sebaiknya dikarantina dalam ruangan tertentu, hal ini untuk menghindari virus cacar menyebar di udara dan menular pada orang lain.
  2. Penderita cacar tetap boleh mandi untuk menghilangkan kuman-kuman merugikan yang mungkin bisa membuat penyakit cacar semakin parah.
  3. Selesai mandi, jangan menggunakan handuk secara kasar. Tempelkan handuk pada permukaan kulit dan diamkan hingga air meresap pada handuk dan kulit menjadi kering. Gesekan handuk pada kulit yang sedang sakit cacar bisa menyebabkan luka.
  4. Walau terasa gatal, jangan pernah untuk menggaruk cacar. Cacar yang digaruk bisa pecah dan akan menimbulkan bekas luka pada kulit. Bekas cacar akibat digaruk umumnya susah hilang.
  5. Penderita cacar bisa memakai bedak atau talk yang diusapkan pada sekujur tubuh. Hal ini untuk mengurangi rasa gatal dan gesekan kulit yang menyebabkan luka.
  6. Konsumsi makanan bergizi adalah hal yang wajib dilakukan agar sakit cacar segera sembuh. Jangan lupa untuk mengkonsumsi vitamin C, baik dari sayur, buah, maupun suplemen yang dianjurkan oleh dokter ahli.
Waktu karantina yang disarankanSelama 5 hari setelah ruam mulai muncul dan sampai semua lepuh telah berkeropeng. Selama masa karantina sebaiknya penderita tetap mandi seperti biasa, karena kuman yang berada pada kulit akan dapat menginfeksi kulit yang sedang terkena cacar air. Untuk menghindari timbulnya bekas luka yang sulit hilang sebaiknya menghindari pecahnya lenting cacar air. Ketika mengeringkan tubuh sesudah mandi sebaiknya tidak menggosoknya dengan handuk terlalu keras. Untuk menghindari gatal, sebaiknya diberikan bedak talk yang mengandung menthol sehingga mengurangi gesekan yang terjadi pada kulit sehingga kulit tidak banyak teriritasi. Untuk yang memiliki kulit sensitif dapat juga menggunakan bedak talk salycil yang tidak mengandung mentol. Pastikan anda juga selalu mengonsumsi makanan bergizi untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit itu sendiri. Konsumsi buah- buahan yang mengandung vitamin C seperti jambu biji dan tomat merah yang dapat dibuat juice.

Pencegahan
Imunisasi tersedia bagi anak-anak yang berusia lebih dari 12 bulan. Imunisasi ini dianjurkan bagi orang di atas usia 12 tahun yang tidak mempunyai kekebalan.Penyakit ini erat kaitannya dengan kekebalan tubuh.

Pengobatan Penyakit Cacar
Pada penderita penyakit cacar hal yang terpenting adalah menjaga gelembung cairan tidak pecah agar tidak meninggalkan bekas dan menjadi jalan masuk bagi kuman lain (infeksi sekunder), antara lain dengan pemberian bedak talek yang membantu melicinkan kulit. Penderita apabila tidak tahan dengan kondisi hawa dingin dianjurkan untuk tidak mandi, karena bisa menimbulkan shock.

Varicella ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya serangan berulang saat individu tersebut mengalami panurunan daya tahan tubuh. Penyakit varicella dapat diberi penggobatan "Asiklovir" berupa tablet 800 mg per hari setiap 4 jam sekali (dosis orang dewasa, yaitu 12 tahun ke atas) selama 7-10 hari dan salep yang mengandung asiklovir 5% yang dioleskan tipis di permukaan yang terinfeksi 6 kali sehari selama 6 hari. Larutan "PK" sebanyak 1% yang dilarutkan dalam air mandi biasanya juga digunakan. Obat-obatan yang diberikan pada penderita penyakit cacar ditujukan untuk mengurangi keluhan gejala yang ada seperti nyeri dan demam, misalnya diberikan paracetamol. Pemberian Acyclovir tablet (Desciclovir, famciclovir, valacyclovir, dan penciclovir) sebagai antiviral bertujuan untuk mengurangi demam, nyeri, komplikasi serta melindungi seseorang dari ketidakmampuan daya tahan tubuh melawan virus herpes. Sebaiknya pemberian obat Acyclovir saat timbulnya rasa nyeri atau rasa panas membakar pada kulit, tidak perlu menunggu munculnya gelembung cairan (blisters).

Setelah masa penyembuhan varicella, dapat dilanjutkan dengan perawatan bekas luka yang ditimbulkan dengan banyak mengonsumsi air mineral untuk menetralisir ginjal setelah mengonsumsi obat. Konsumsi vitamin C plasebo ataupun yang langsung dari buah-buahan segar seperti juice jambu biji, juice tomat dan anggur. Vitamin E untuk kelembaban kulit bisa didapat dari plasebo, minuman dari lidah buaya, ataupun rumput laut. Penggunaan lotion yang mengandung pelembab ekstra saat luka sudah benar- benar sembuh diperlukan untuk menghindari iritasi lebih lanjut.

Pada kondisi serius dimana daya tahan tubuh sesorang sangat lemah, penderita penyakit cacar (herpes) sebaiknya mendapatkan pengobatan terapy infus (IV) Acyclovir. Sebagai upaya pencegahan sebaiknya seseorang mendapatkan imunisasi vaksin varisela zoster. Pada anak sehat usia 1 - 12 tahun diberikan satu kali. Imunasasi dapat diberikan satu kali lagi pada masa pubertas untuk memantapkan kekebalan menjadi 60% - 80%. Setelah itu, untuk menyempurnakannya, berikan imunisasi sekali lagi saat dewasa. Kekebalan yang didapat ini bisa bertahan sampai 10 tahun.

Salam,

Dwi Hartoyo, SP
REFERENSI
1. http://www.infopenyakit.com/2007/12/penyakit-cacar-herpes.html
2. http://nathalierachma.blogspot.com/2011/03/ciri-ciri-cacar-air.html
3. http://www.anneahira.com/sakit-cacar.htm
4. http://answers.yahoo.com/question/index?qid=20081217045725AAnVCtU
5. http://id.wikipedia.org/wiki/Cacar_air