Tuesday, April 23, 2013

Hipnoterapi Jakarta - "Sulap" Karbon Dioksida di Atmosfer Jadi Bahan Bakar


web.mst.eduPyrococcus furious

Karbon dioksida ternyata bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan bahan bakar dan produk lain yang berbanfaat, hal ini seperti yang dilakukan oleh Team peneliti dari University Of Georgia yang berhasil mengembangkan cara terbaru untuk memanfaatkan karbon dioksida ( Co2 ) di udara / Atmosfer menjadi bahan bakar dan produk bermanfaat lainnya.

Menurut Michael Adams dari Bioenergy Systems Research Institute University of Georgia. mengatakan bahwa mereka telah menciptakan mikroorganisme yang dapat mengubah karbon dioksida dan menyerapnya dan menghasilkan sesuatu yang berharga, yang serupa dengan proses penyerapan karbon dioksida oleh tumbuhan. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa tumbuhan memiliki kemampuan untuk menyerap karbon dioksida di udara menjadi glukosa dengan bentuan dan katalis dari sinar matahari dan air. Glukosa yang dihasilkan tumbuhan dapat diproses kembali menjadi etanol melalui proses fermentasi. Proses fermentasi diperlukan karena proses secara langsung sulit dilakukan karena glukosa masih tersembunyi pada bagian tumbuhan.

Menurut Adams sesuai dengan hasil penelitiannya yang telah dipublikasikan pada Proccedings of the National Academies of Sciences pad hari Senin 25 Maret 2013 yang lalu mengatakan bahwa penemuan terbaru ini berupaya menghilangkan tumbuhan sebagai pihak ketiga dalam proses penyerapan karbon dioksida di atmosfer. Adams menjelaskan bahwa dengan memanfaatkan Mikroorganisme yang dapat mengambil karbon dioksida langsung di atmosfer dan mengubahnya menjadi produk lain seperti bahan bakar dan bahan kimia tanpa melalui proses pada tumbuhan maupun tanpa ekstraksi karbon dioksida dari biomassa seperti pada tumbuhan.

Team peneliti memanfaatkan dan merekayasa materi genetik dari mikroorganisme pemakan karbohidrat seperti Pyrococus furious yang banyak ditemukan di laut dalam. Mikro organisme ini terletak dekat dengan ventilasi hidrotermal. Melalui rekayasa genetik maka Mikroba tersebut dapat mengkonsumsi karbon dioksida pada lingkungan dengan suhu yang jauh lebih rendah.

Setelah team peneliti tersebut berhasil menciptakan strain baru dari bakteri Pyrococus furious, mereka menggunakan gas hidrogen untuk menghasilkan reaksi kimia di dalam tubuh mikroorganisme sehingga menggabungkan hidrogen dengan karbon dioksida menjadi asam 3 - hydroxypropionic yang sering dipakai dalam dunia industri kimia dalam membuat akrilik dan produk lainnya.

Dengan melakukan rekayasa genetika pada strain baru Pyrococus furious ternyata para peneliti mampu menciptakan versi baru dari mikroorganisme yang dapat memanfaatkan karbon dioksida menjadi produk industri lain seperti bahan bakar ( Fuel ).

Penelitian ini sangat bermanfaat bagi kelangsungan dan kelestarian alam karena dapat mengurangi karbon dioksida bebas di atmosfer, dan dapat mengembangkan metode produksi bahan bakar yang lebih efisien yang ramah lingkungan dan murah.

Adams sekali lagi mengatakan dalam Physorg, Selasa (26/3/2013) bahwa teamnya "Ke depannya, kami akan mengembangkan prosesnya dan mulai mencobanya pada skala yang lebih besar."


Sumber :
http:// physorg/
http://sains.kompas.com/read/2013/03/28/10123059/Ilmuwan.Sulap.Karbon.Dioksida.Jadi.Bahan.Bakar