Sunday, December 16, 2012

Hipnoterapi Jakarta - AIR CRAFT - PESAWAT TERBANG


Pesawat terbang atau pesawat udara atau kapal terbang atau cukup pesawat saja adalah kendaraan yang mampu terbang di atmosfer atau udara. Pesawat terbang adalah kendaraan yang mampu terbang dengan memperoleh dukungan dari udara , atau, secara umum, suasana dari sebuah planet. Pesawat bisa melawan gaya gravitasi dengan menggunakan daya angkat statis atau dengan menggunakan angkat dinamis dari sebuah airfoil , atau pendorong seperti mesin jet.
Roket dan rudal juga memiliki daya angkat dan juga melintasi atmosfer, tetapi Roket dan rudal tidak dianggap pesawat karena mereka tidak memiliki sayap dan mengandalkan daya dorong roket sebagai alat utama angkat.

Sejarah
Perjalanan pesawat terbang dari awal mula terciptanya hingga sampai ke bentuk yang sekarang ini cukup panjang yaitu hampir 100 tahun lebih. Bahkan ada yang mengatakan bahwa ide membuat pesawat terbang sudah ada sejak tahun 200 SM. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya gambar-gambar pada balok atas penyangga langit-langit sebuah ruangan kuil kerajaan Mesir Kuno.
Selain itu pada tahun 1898, dari sebuah makam kuno di Saqquara, Mesir, yang diperkirakan dibuat pada 200 SM, juga telah ditemukan sebuah replika pesawat yang bentuknya mirip dengan pesawat terbang modern.
Sejarah awal terciptanya pesawat terbang yang populer di masyarakat adalah ketika seabad silam Orville Wright berhasil menerbangkan sebuah pesawat kecil di North Carolina, Amerika Serikat. Namun, penerbangan itu cuma berlangsung selama 12 menit. Walau hanya sebentar ini merupakan penerbangan pertama dengan pesawat terbang bermotor. Selain itu, penerbangan perdana ini juga merupakan moment penting yang membuka jalan menuju era penerbangan modern.
Sejarah telah mencatat bahwa penemu pesawat terbang adalah Wilbur Wright dan Orville Wright atau kadang orang-orang menyebut mereka Wright bersaudara. Ketika itu, Wright bersaudara mengamati bagaimana burung memainkan sayapnya untuk menjaga keseimbangan di udara. Mereka akhirnya memiliki ide untuk menciptakan sesuatu menyerupai burung yang menggunakan sayap agar bisa diterbangkan di udara.
Pesawat terbang yang lebih berat dari udara diterbangkan pertama kali oleh Wright Bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright) dengan menggunakan pesawat rancangan sendiri yang dinamakan Flyer yang diluncurkan pada tahun 1903 di Amerika Serikat. Percobaan demi percobaan pun dilakukan dan kemudian pada tahun 1903 percoban mereka mendekati sempurna. Akhirnya pada tahun 1908 Wright bersaudara mampu membuktikan ke masyarakat umum bahwa mereka mampu menerbangkan pesawat buatan mereka. Pada bulan Desember tahun 1903 mereka terbang sejauh 260 meter atau 85.3 kaki dalam waktu 59 detik. Tahun berikutnya mereka berhasil terbang sejauh 38,9 Km atau 24,17 mil dalam waktu kurang dari 40 menit.
Wilbur Wright menerbangkan pesawatnya ke Perancis, dan membuat demonstrasi akrobatik di udara. Dia juga membuat perusahaan untuk memasarkan hasil ciptaannya. Sejak keberhasilan Wright bersaudara menerbangkan pesawat bermotornya, teknologi penerbangan maju dengan cepat.
Sebenarnya sebelum Wright bersaudara ada beberapa orang yang telah berusaha menciptakan pesawat terbang. Tapi hasil upaya mereka tidak secemerlang Wright bersaudara. Pada akhir tahun 1840-an misalnya, Sir George Cayley dari Inggris membuat pesawat terbang layang yang bisa mengangkut satu orang ketika mengudara setelah ditarik.
Kemudian pada tahun 1890-an, seorang warga Jerman, Otto Lilienthal mengudara dengan pesawat gantole dari puncak bukit. Pada tahun 1947, terjadi kemajuan yang sangat berarti. Pilot asal Amerika, Chuck Yeager berhasil menerbangakn pesawat melebihi kecepatan suara. Padahal sebelumnya, orang sangat yakin bahwa pesawat tidak akan mungkin terbang lebih cepat dari kecepatan suara
Selain Wright bersaudara, tercatat beberapa penemu pesawat lain yang menemukan pesawat terbang antara lain Samuel F Cody yang melakukan aksinya di lapangan Fanborough, Inggris tahun 1910. Sedangkan untuk pesawat yang lebih ringan dari udara sudah terbang jauh sebelumnya. Penerbangan pertama kalinya dengan menggunakan balon udara panas yang ditemukan seorang berkebangsaaan Perancis bernama Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier terjadi pada tahun 1782, kemudian disempurnakan seorang Jerman yang bernama Ferdinand von Zeppelin dengan memodifikasi balon berbentuk cerutu yang digunakan untuk membawa penumpang dan barang pada tahun 1900. Pada tahun tahun berikutnya balon Zeppelin mengusai pengangkutan udara sampai musibah kapal Zeppelin pada perjalanan trans-Atlantik di New Jersey 1936 yang menandai berakhirnya era Zeppelin meskipun masih dipakai menjelang Perang Dunia II. Setelah zaman Wright, pesawat terbang banyak mengalami modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk dan mesin pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara.Pesawat komersial yang lebih besar dibuat pada tahun 1949 bernama Bristol Brabazon.Sampai sekarang pesawat penumpang terbesar di dunia di buat oleh airbus industrie dari eropa dengan pesawat A380.
  
 

KATEGORI DAN KLASIFIKASI
LEBIH BERAT DARI UDARA
Pesawat terbang yang lebih berat dari udara disebut aerodin, yang masuk dalam kategori ini adalah autogiro, helikopter, girokopter dan pesawat bersayap tetap. Pesawat bersayap tetap umumnya menggunakan mesin pembakaran dalam yang berupa mesin piston (dengan baling-baling) atau mesin turbin (jet atau turboprop) untuk menghasilkan dorongan yang menggerakkan pesawat, lalu pergerakan udara di sayap menghasilkan gaya dorong ke atas, yang membuat pesawat ini bisa terbang. Sebagai pengecualian, pesawat bersayap tetap juga ada yang tidak menggunakan mesin, misalnya glider, yang hanya menggunakan gaya gravitasi dan arus udara panas. Helikopter dan autogiro menggunakan mesin dan sayap berputar untuk menghasilkan gaya dorong ke atas, dan helikopter juga menggunakan mesin untuk menghasilkan dorongan ke depan.

LEBIH RINGAN DARI UDARA
Pesawat terbang yang lebih ringan dari udara disebut aerostat, yang masuk dalam kategori ini adalah balon dan kapal udara. Aerostat menggunakan gaya apung untuk terbang di udara, seperti yang digunakan kapal laut untuk mengapung di atas air. Pesawat terbang ini umumnya menggunakan gas seperti helium, hidrogen, atau udara panas untuk menghasilkan gaya apung tersebut. Perbedaaan balon udara dengan kapal udara adalah balon udara lebih mengikuti arus angin, sedangkan kapal udara memiliki sistem propulsi untuk dorongan ke depan dan sistem kendali.

BAGAIMANA SEBUAH PESAWAT BISA TERBANG
Mengapa Pesawat bisa terbang ?
Pesawat bisa terbang karena ada momentum dari dorongan horizontal mesin pesawat (Engine), kemudian dorongan engine tersebut akan menimbulkan perbedaan kecepatan aliran udara dibawah dan diatas sayap pesawat . Kecepatan udara diatas sayap akan lebih besar dari dibawah sayap di karenakan jarak tempuh lapisan udara yang mengalir di atas sayap lebih besar dari pada jarak tempuh di bawah sayap, waktu tempuh lapisan udara yang melalui atas sayap dan di bawah sayap adalah sama . Menurut hukum Bernoully , kecepatan udara besar menimbulkan tekanan udara yang kecil . sehingga tekanan udara di bawah sayap menjadi lebih besar dari sayap pesawat bagian atas. Sehingga akan timbul gaya angkat (Lift) yang menjadikan pesawat itu bisa terbang,

Ada beberapa bagian utama pesawat yang membuat pesawat itu bisa terbang dengan sempurna, diantaranya sebagai berikut :
1. Badan pesawat ( Fuselage ) terdapat didalamnya ; ruang kemudi (Cockpit) dan ruang penumpang (Passenger).
2. Sayap (Wing), terdapat Aileron berfungsi untuk �Rolling� pesawat miring kiri � kanan dan Flap untuk menambah luas area sayap ( Coefficient Lift ) yang berguna untuk menambah gaya angkat pesawat.
3. Ekor sayap (Horizontal Stabilazer), terdapat Elevator berfungsi untuk �Pitching� nose UP � DOWN.
4. Sirip tegak (Vertical Stabilizer), terdapat Rudder berfungsi untuk �Yawing� belok kiri � kanan.
5. Mesin (Engine), berpungsi sebagai Thrust atau gaya dorong yang menghasilkan kecepatan pesawat.
6. Roda Pesawat ( Landing Gear ),berfungsi untuk mendarat/ landing atau tinggal landas / Take-off.
Pada dasarnya apabila pesawat sedang terbang selalu menggabungkan fungsi-fungsi control diatas, spt contoh ; bila pesawat belok kanan atau kiri , maka yang digerakkan Aileron dan Rudder, jadi sambil belok pesawat dimiringkan agar lintasan belok lebih pendek, yang dapat menghemat waktu dan menghemat pemakaian bahan bakar.
 
Primary control surface atau bidang kendali utama adalah bidang kendali pesawat yang dapat mengatur pergerakan pesawat pada saat terbang di udara.
Aileron, elevator, dan rudder merupakan bidang kendali utama pada pesawat.
1). Aileron terletak pada sayap, digunakan pesawat pada saat melakukan rolling (berbalik) di udara dan pergerakannya berada pada sumbu longitudinal pesawat, aileron dikendalikan dengan menggunakan stick control yang berada pada cockpit.
2). Elevator terletak pada bagian ekor (empenage) atau bagian horizontal stabilizer, digunakan pesawat untuk melakukan piching (mengangguk) dan pergerakannya pada sumbu lateral pesawat, elevator di kendalikan dengan menggunakan stick control yang berada di ruangan cockpit.
3). Rudder terletak di pada bagian ekor tepatnya di bagian vertical stabilizer, di gunakan pesawat untuk melakukan yawing (berbelok) diudara dan pergerakannya pada sumbu vertical pesawat, rudder di kendalikan dengan menggunakan rudder pedal yang terletak pada ruang cockpit.


DAYA ANGKAT PESAWAT ( LIFT )
Kalau begitu, pesawat harus ditahan supaya tidak jatuh, dong? Ya, pesawat terbang dapat mengudara karena ditahan oleh gaya angkat (lift) netto yang dihasilkan oleh seluruh badan pesawat. Tentunya, komponen terbesar yang menghasilkan gaya angkat adalah bagian sayap pesawat (wing). Bagaimana lift dihasilkan? Ada tiga nama yang harus disebutkan di sini, Mr. Newton, Mr. Coanda dan Mr. Bernoulli.
Sebenarnya di dunia penerbangan sendiri ada dua teori yang sampai saat ini dipakai karena kedua teori ini bisa dijelaskan secara ilmiah dengan fisika sederhana. Disini tidak akan dijabarkan tentang 4 gaya utama yang bekerja pada pesawat karena hanya membahas pada satu gaya saja yaitu LIFT. Nah, apakah kedua teori ini? Sebelum masuk ke pembahasan, biar sah kita intip terlebih dahulu teori rumus dasar gaya angkat pesawat.

Rumus Dasar Lift:

Ket:
L = Lift (Gaya Angkat)
? = Air Density (Kerapatan Udara)
CL = Coefficient of Lift
S = Luas Penampang Sayap
V = Velocity (Kecepatan)

1. PRINSIP BERNOULLI
Hukum Bernoulli tentang aliran dan tekanan udara
Pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena kelajuan udara yang melalui sayap pesawat tersebut, berbeda dengan roket yang terangkat ke atas karena aksi-reaksi antara gas yang disemburkan roket dengan roket itu sendiri. Roket menyemburkan gas ke belakang (ke bawah), sebagai reaksinya gas mendorong roket ke atas. Jadi roket tetap dapat terangkat ke atas meskipun tidak ada udara, pesawat terbang tidak dapat terangkat jika tidak ada udara.Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih tajam dari pada bagian depan, dan sisi bagian atas yang lebih melengkung dari pada sisi bagian bawahnya
Garis arus pada sisi bagaian atas lebih rapat daripada sisi bagian bawahnya, yang berarti laju aliran udara pada sisi bagian atas pesawat (v2) lebih besar daripada sisi bagian bawah sayap (v1). Sesuai dengan asas Bernoulli ;
Tekanan pada sisi bagian atas pesawat (p2) lebih kecil daripada sisi bagian bawah pesawat (p1) karena laju udara lebih besar. Beda tekanan p1 � p2 menghasilkan gaya angkat sebesar: F1-F2 = (p1-p2)A ,
dengan A merupakan luas penampang total sayap jika nilai p1 � p2 dari persamaan gaya angkat diperoleh ;
, dengan ? adalah massa jenis udara.
Pesawat dapat terangkat keatas jika gaya angkat lebih besar daripada berat pesawat, jadi apakah suatu pesawat dapat atau tidak tergantung pada berat pesawat, kelajuan pesawat dan ukuran sayapnya. Makin besar kecepatan pesawat, makin besar kecepatan udara dan ini berarti

bertambah besar sehingga gaya angkat ( F1-F2 > mg ), Jika pesawat telah berada pada ketinggian tertentu dan pilot ingin mempertahankan ketinggiannya (melayang di udara), maka kelajuan pesawat harus diatur sedemikian rupa sehingga gaya angkat sama dengan berat pesawat ( F1-F2 = mg ).

Penerapan Hukum Bernoulli untuk mendesain pesawat terbang
Pesawat terbang dirancang sedemikian rupa sehingga hambatan udaranya sekecil mungkin. Pesawat pada saat terbang akan menghadapi beberapa hambatan, diantaranya hambatan udara, hambatan karena berat badan pesawat itu sendiri, dan hambatan pada saat menabrak awan. Setelah dilakukan perhitungan dan rancangan yang akurat dan teliti, langkah selanjutnya adalah pemilihan mesin penggerak pesawat yang mampu mengangkat dan mendorong badan pesawat.Pada dasarnya, ada empat buah gaya yang bekerja pada sebuah pesawat terbang yang sedang mengangkasa.
1. Berat pesawat yang disebabkan oleh gaya gravitasi bumi.
2. Gaya angkat yang disebabkan oleh bentuk pesawat.
3. Gaya ke depan yang disebabkan oleh dorongan mesin / engine
4. Gaya hambatan yang disebabkan oleh gesekan udara
Jika pesawat hendak bergerak mendatar dengan suatu percepatan, maka gaya ke depan harus lebih besar daripada gaya hambatan dan gaya angkat harus sama dengan berat pesawat. Jika pesawat hendak menambah ketinggian yang tetap, maka resultan gaya mendatar dan gaya vertical harus sama dengan nol. Ini berarti bahwa gaya ke depan sama dengan gaya hambatan dan gaya angkat sama dengan berat pesawat.

2. HUKUM NEWTON KETIGA
Apakah itu hukum Newton?? Hukum Newton adalah hukum yang menjadi dasar mekanika klasik. Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak yang disebabkannya. Hukum ini ada tiga yaitu:
a. Hukum Pertama : Benda diam akan mempertahankan keadaannya untuk tetap diam dan benda yang bergerak akan cenderung mempertahankan keadaannya untuk bergerak dalam arah yang sama selama tidak ada gaya yang bekerja padanya.
b. Hukum Kedua : Percepatan sebuah benda yang diberi gaya adalah sebanding dengan besar gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda.
c. Hukum Ketiga : Setiap ada gaya aksi, maka akan selalu ada gaya reaksi yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.
Disini yang akan kita bahas adalah Hukum Newton Ketiga yang dapat disederhanakan menjadi salah satu hukum alam yang dapat berlaku secara universal, yaitu: �aksi = reaksi�
Penerapan hukum Newton pada helikopter adalah Baling-baling pada helikopter berputar mendorong udara kearah bawah untuk mengangkat helikopter tersebut sehingga bisa terbang keatas. Ini adalah contoh gamblang dari hukum newton ketiga tentang �aksi = reaksi�
Salah satu penggolongan pesawat adalah dibedakan berdasarkan gerakan sayapnya, yaitu: Fixed Wing dan Rotated Wing. Rotated Wing contohnya adalah Helikopter karena sayapnya bisa berputar. Sedangkan contoh pesawat Fixed Wing adalah pesawat komersial yang sayapnya tidak berputar sama sekali.
Walaupun begitu, prinsip kedua sayap ini tetaplah sama. Sayap tetap maupun sayap berputar secara teori mempu mendorong udara kearah bawah pesawat (disebut dengan downwash) sehingga menghasilkan reaksi ke arah atas. Jika sayap (baling-baling) helikopter mendorong udara kebawah dengan cara berputar, bagaimana caranya sayap pesawat komersil mendorong udara kearah bawah?
Seiring dengan perkembangan jaman maka pesawat saat ini telah menggunakan tenaga pendorong, Sehingga jenis pesawat dapat dibedakan berdasarkan pada tenaga pendorongnya.
Powerplant (Tenaga Penggerak)
Untuk bergerak ke depan (baik di darat maupun di udara), pesawat memerlukan daya dorong yang di hasilkan oleh tenaga penggerak atau yang biasa di sebut dengan mesin (engine). Daya dorong yang nantinya di hasilkan oleh engine ini biasa di sebut dengan thrust.

Terdapat beberapa jenis engine dari pesawat, diantaranya :
1. Piston Engine
2. Turbojet Engine
3. Turboporop Engine
4. Turbofan Engine
5. Turboshaft Engine
Piston Engine Piston engine atau biasa di sebut dengan mesin torak, merupakan mesin yang menggunakan piston (torak) sebagai tenaga penggerak. Piston yang bergerak naik turun di hubungkan dengan crankshaft melalui connecting rod untuk memutar propeller atau baling-baling. Piston dapat bergerak naik turun karena adanya pembakaran antara campuran udara dengan bahan bakar (fuel) di dalam ruang bakar (combustion chamber). Pembakaran di dalam combustion chamber menghasilkan expansion gas panas yang dapat menggerakkan piston bergerak naik turun.
Pesawat yang menggunakan mesin piston umumnya menggunakan propeller sebagai tenaga pendorong untuk menghasulkan thrust. Bentuk penampang dari propeller itu sendiri sama seperti sayap, yaitu juga berbentuk airfoil. Sehingga pada saat propeller berputar maka akan menghasilkan gaya dorong atau thrust sehingga pesawat dapat bergerak ke depan. Pesawat dengan mesin piston ini merupakan jenis pesawat ringan atau biasa di sebut dengan light aircraft. Pesawat ini mempunyai daya jelajah yang kecil dan ketinggian terbang yang tidak terlalu tinggi.

Turbojet Engine 
Pada dasarnya, prinsip kerja dari semua engine pesawat sama. Yaitu memanfaatkan energi pembakaran antara campuran bahan bakar dengan udara yang menghasilkan expansion gas yang terjadi di dalam ruang bakar cc (combustion chamber).
Dinamakan turbojet engine karena mesin ini menggunakan turbin dalam membangkitkan tenaga, dan jet yang artinya semburan/pancaran. Yaitu semburan hasil pembakaran di dalam cc keluar menuju turbin dan memutar turbin, lalu turbin memutar compressor dan menggerakkan komponen engine lainnya.

Pertama-tama udara masuk melalui intake menuju kompresor untuk di kompresi untuk dinaikkan tekananya, kemudian udara bertekanan masuk ke dalam combustion chamber (cc) untuk di campur dengan bahan bakar lalu kemudian di bakar dengan menggunakan igniter (sparkplug). Pembakaran di dalam cc menghasilkan ledakan atau expansion gas yang sangat besar dengan suhu pembakaran yang sangat tinggi yang keluar dari ruang cc menuju turbin. Expansion gas yang berupa gas panas keluar memutar tubin, lalu compressor yang terhubung dengan tubin melalui as atau shaft juga ikut berputar untuk kembali menghisap udara dingin masuk ke inlet, dan proses ini akan terjadi secara terus menerus selama engine hidup secara kontinu. Gas panas hasil pembakaran sebagian keluar melalui nozzle (exhaust), gas yang keluar inilah yang di gunakan oleh pesawat sebagai daya dorong atau thrust.

Turboprop Engine
Prinsip kerja dari Turboprop engine sama dengan proses kerja dari turbojet engine. Yang membedakannya adalah terdapat propeller pada engine ini. Propeller terhubung dengan turbin dan compressor melalui shaft. 

Turbofan engine 
Sama dengan turboprop, prinsip kerja turbofan sama dengan turbojet engine. Perbedaannya adalah pada turbofan engine terdapat fan di depan compressor. Fan berfungsi untuk menghisap udara masuk ke dalam compressor.

Turboshaft Engine
Prinsip kerja dari turboshaft engine juga hampir sama deng an turbojet engine. Engine ini di gunakan pada helikopter. Pada turboshaft engine, terdapat shaft yang terhubung dengan turbin. Shaft ini menghubungkan ke main rotor atau baling-baling pada helikopter. Rotor pada helikopter mempunyai penampang berbentuk airfoil. 


PERKEMBANGAN MODEL PESAWAT SAAT INI
BOEING 727 PERNAH POPULER
Boeing 727 adalah sebuah pesawat dibuat oleh Boeing. Pesawat ini dahulu merupakan pesawat paling populer di dunia untuk waktu yang lama sebelum disusul oleh saudaranya Boeing 737. 727 pertama kali mengudara pada 1963. Rancangan 727 adalah hasil kompromi antara United Airlines, American Airlines, dan Eastern Airlines atas konfigurasi pendahulunya Boeing 707. United mengingingkan sebuah pesawat empat-mesin untuk penerbangannya di bandara ketinggian-tinggi, terutama hubnya di Bandara Internasional Stapleton. American menginginkan pesawat mesin-kembar dengan alasan efisiensi. Eastern menginginkan mesin ke-tiga untuk penerbangan atas airnya ke Karibia. Akhirnya, ketiga maskapai setuju atas sebuah trijet, dan lahirlah 727.
Boeing 727 dirancang untuk dapat beroperasi di bandara-bandara yang belum berkembang (kekurangan fasilitas darat yang memadai). Sebagai contoh, 727 dilengkapi airstair, yaitu pintu masuk dan keluar yang berada di belakang pesawat tepatnya pada bagian buritan pesawat. 727 sangat populer karena mudah dan murah dalam hal perawatan, serta sesuai dengan kebutuhan maskapai pada saat itu yang menginginkan pesawat yang memadai untuk penerbangan jarak pendek hingga sedang, serta mampu mendarat di landasan pendek dengan muatan penuh, terutama untuk frekuensi tinggi dan bandara-bandara di tempat wisata (terutama di negara berkembang). Pesawat ini ditenagai oleh 3 mesin Pratt & Whitney JT8D.
727-100
Versi awal 727, memiliki panjang 40.6 m. Diluncurkan tahun 1960 dan terbang perdana pada Februari 1964. Konsumen perdananya adalah United Airlines dan Eastern Air Lines. 572 pesawat dibuat. Pesawat ini juga tersedia dalam varian convertible (pesawat penumpang-kargo yang dapat diubah konfigurasi muatannya tergantung kebutuhan). Beberapa pesawat juga beroperasi sebagai pesawat kargo penuh.
727-200
Varian dipanjangkan dari seri -100. Memiliki panjang 46.7 m. Memiliki berat kosong lebih besar dan mesin yang lebih kuat. Terbang perdana pada Juli 1967. Konsumen perdananya adalah Northwest Airlines. Juga tersedia varian convertible dan kargo.


A319CJ Menjadi Pesawat Presidensial Dan Pesawat Resmi Bagi Beberapa Negara Pesawat ini adalah versi jet korporat dari A319. Pesawat ini dilengkapi dengan tangki bahan bakar tambahan yang dapat dilepas yang dipasang di ruang kargo, dan dengan ketinggian operasi hingga 41.000 kaki (12,000 m). Jarak tempuh dengan muatan 8 penumpang dan empat tangki bahan bakar standard adalah sejauh 6.000 mil laut (11.100 km). Saat dijual kembali pesawat ini dapat diubah menjadi A319 standard dengan melepas tangki bahan bakar tambahan dan tampilan kabin korporat, sehingga meningkatkan harga jual kembali. Pesawat ini juga dikenal sebagai ACJ, atau Airbus Corporate Jet. Diproduksi oleh Airbus Executive and Private Aviation, yang merupakan bagian dari Airbus S.A.S., sebuah perusahaan EADS.
Kapasitas penumpang dapat mencapai 39 orang namun dapat diubah sesuai pesanan pelanggan. DC Aviation dan Reliance Industries merupakan beberapa penggunanya. A319CJ bersaing dengan pesawat jet korporat lainnya seperti Gulfstream V, Boeing 737-700 berbasis Boeing Business Jet (BBJ), dan Bombardier Global Express. Pesawat ini ditenagai mesin yang sama dengan A320.
A319CJ digunakan oleh Escadron de transport, d�entra�nement et de calibrage yang menjadi alat transportasi bagi pemerintah Perancis dan juga oleh Flugbereitschaft dari Luftwaffe untuk transportasi pemerintah Jerman. ACJ menjadi pesawat presidensial dan pesawat resmi bagi pemerintah Armenia, Azerbaijan, Brasil, Republik Ceko, Perancis, Jerman, Italia, Malaysia, Thailand, Turki, Ukraina dan Venezuela.
Posted in Berita pesawat, Pesawat komersial, Pesawat Presiden :: Tags: A319CJ, Airbus A319CJ, Airbus Corporate Jet, Boeing 737-700, Boeing Business Jet, pesawat presidensial, pesawat resmi 0 Comments
A319 Memiliki Mesin Yang Sama Dengan A320

A319 adalah versi yang lebih pendek dengan perubahan minimum dari A320. Dengan kapasitas bahan bakar yang mirip dengan A320-200, dan penumpang yang lebih sedikit, jarak tempuh dengan 124 penumpang dalam konfigurasi dua kelas meningkat hingga 3.600 mil laut (6.700 km), yang terjauh di kelasnya. A319 adalah salah satu varian paling populer dari A320 family. Tahun 2003 EasyJet menerima pengiriman A319 dengan ruang berjalan lebih sempit (karena EasyJet tidak memberikan makanan pada beberapa penerbangan jarak pendeknya) dan 156 kursi dalam konfigurasi kelas tunggal. Untuk menyesuiakan dengan regulasi evakuasi, tambahan pintu keluar diberikan di atas sayap. Easyjet kemudian menjadi pengguna terbesar dari A319. Menurut The New York Times A319 diperkenalkan sebagi permintaan dari Steven Udvar-Hazy.
Dengan peningkatan harga bahan bakar secara drastis, Northwest Airlines mengganti pesawat McDonnell Douglas DC-9 yang telah beroperasi selama beberapa dekade dengan A319, karena pesawat ini 27% lebih hemat bahan bakar dibandingkan dengan DC-9.
Pesanan terbesar dilakukan easyJet sebesar 120 A319 ditambahn 120 opsi merupakan salah satu pesanan pesawat terbesar pada masa kini, hanya disaingi oleh pesanan pesaingnya Ryanair untuk pesawat Boeing 737. Pesawat ini ditenagai dengan mesin yang sama dengan A320. Sertifikasi JAA dan masuk pelayanan, dengan Swissair, dilakukan pada April 1996.

Airbus A321A321 adalah perpanjangan dari A320. Program A321 diluncurkan pada bulan November 1989 dan pesawat pengembangan pertama terbang perdana pada 11 Maret 1993. Sertifikasi Eropa diberikan pada bulan Desember tahun yang sama.
Dibandingkan dengan A320, perubahan terbesar dari A321 adalah lambung yang diperpanjang, dengan tambahan lambung depan dan belakang total sepanjang 6,93 m (22 ft 9in) (tambahan lanbung di depan sayap sepanjang 4,27 m/14 ft, tambahan di belakang sayap sepanjang 2,67 m/8 ft 9in).
Perubahan lain termasuk penguatan bagian bawah pesawat untuk mengatasi berat yang lebih besar, mesin yang lebih kuat, dan sistem bahan bakar yang lebih sederhana dan baik, serta ban yang lebih besar untuk pengereman yang lebih baik. Perubahan sedikit di bagian flap sayap dan modifikasi kontrol penerbangan yang memungkinkan karakteristik penanganan A321 mendekati karakterisitik A320. A321 memiliki dek penerbangan yang mirip dengan A319 dan A320, dan berbagi tipe rating yang sama dengan kedua pesawat di atas.
A321-100 standard memiliki penurunan jarak tempuh dibandingkan dengan A320 karena tangki bahan bakr tambahan tidak ada dalam rancangan awal untuk mengatasi penambahan berat. untuk mengatasinya Airbus meluncurkan pesawat dengan jarak tempuh lebih jauh, lebih berat yang bernama A321-200 pada tahun 1995 yang memiliki jarak tempuh penumpang penuh dalam sejauh penerbangan lintas benua Amerika Serikat. Hal ini diperoleh karena mesin dengan tenaga lebih besar (V2533-A5 atau CFM56-5B3), penguatan struktur minor, dan peningkatan kapasitas kapasitas bahan bahan bakar dengan penambahan satu, dan opsi tambahan satu lagi dengan kapasitas masing-masing 2.900 liter di bagian tengah pesawat.
A321-200 terbang perdana dari fasilitas Daimler Benz (kemudian DaimlerChrysler, sekarang Daimler AG) Aerospace pada Desember 1996.

Beberapa Jenis Pesawat A319LR Division
A319LR adalah A319 standard yang dilengkapi beberapa fitur dan tambahan tangki bahan bakar seperti A319CJ. Airbus menawarkan versi tampilan maskapai standard, meskipun beberapa operator mengoperasikannya dalam kelas bisnis penuh dengan 48 kursi, secara khusus dirancang untuk kelas bismnis eksekutif dalam rute antar benua. A319LR, dibandingkan dengan A319CJ, memiliki empat tangki bahan bakar tambahan yang sama, namun dapat ditambah hingga enam. Jarak tempuh dari A319-115LR dengan empat tangki adalah 5.600 nmi (Templat:Convert/km mi). Pesawat ini memiliki sertifikasi ETOPS selama 180 menit, yang memungkinkannya menempuh rute Atlantik dan Pasifik. Disertifikasi oleh Eropa (EASA) dan Amerika (FAA), A319LR dan ACJ adalah satu-satunya jet bisnis yang dijinkan melakukan transportasi umum di kedua sisi Atlantik.
Australian Antarctic Division menggunakan sebuah A319-115LR dengan enam tangki tambahan untuk jarak tempuh 7.500 mil (12,100 km). Pesawat ini dioperasikan dengan nama mereka oleh Skytraders untuk menyediakan jaringan antar benua dari Hobart (Tasmania) menuju Landasan Pacu Es Biru Wilkins sekitar 70 km dari stasiun penelitian mereka di Casey di benua Antartika. Setiap penerbangan dapat membawa 40 penumpang bersama dengan 6,5 ton kargo.
Lufthansa, Swiss International dan Air France menawarkan layanan kelas bisnis premium antara Eropa dan AS menggunakan A319LR yang dioperasikan oleh perusahaan Perancis Aero Services Executive dan perusahaan Swiss PrivatAir. Namun, Qatar Airways mengisi A319LR dengan tempat duduk standars berjumlah 110 kursi. Air France mengoperasikan A319LR dalam tampilan 2 kelas yang telah dikurangi kepadatannya dan diterbangkan menuju Timur Tengah dan Asia Tengah.


Perjalanan Pesawat terbang dari masa ke masa
Pada tahun 1967 Prototipe Concorde Inggris - Prancis pertama kalinya terungkap. Jet supersonik baru dengan hidung menunduk mengurangi waktu penerbangan jarak jauh hingga 50 %. Jenis pesawat ini masih beroperasi hingga saat ini.
Louis Bleriot melakukan penyeberangan selat yang pertama pada tahun 1909 dalam sebuah pesawat mono buatannya sendiri. Penyeberangan berjarak sekitar 37 Km atau sekitar 23 mil dengan memakan waktu selama 35,5 menit.
Pesawat terbang tercepat adalah Lockheed SR-71 A, sebuah pesawat pengintai atau mata mata yang mampu melakukan penerbangan dengan kecepatan 3.715 Km per jam. Dan bisa mencapai ketinggian 26.000 meter dan menempuh jarak 4.800 kilometer.
Penerbangan lintas samudra pertama dilakukan pada tahun 1919 oleh sebuah perahu terbang antara Long Island USA dan Plymouth. Dengan tiga kali berhenti, dia melakukan perjalanan tersebut membutuhkan waktu 23 hari.
Pesawat eksperimental sinar ultra pertama " Voyager " menyelesaikan perjalanan keliling dunia non- stop pada tahun 1986. Voyager memiliki dua buah mesin yang dirancang oleh Burt Rutan.


Salam,

Dwi Hartoyo, SP
REFERENSI
1. http://www.anneahira.com/sejarah-pesawat-terbang.htm
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_terbang
3. http://en.wikipedia.org/wiki/Aircraft
4. http://www.engineeringtown.com/kids/index.php/penemuan/97-sejarah-ditemukan-pesawat-terbang
5. http://www.pesawatterbang.net/
6. http://duniabaca.com/mengapa-pesawat-bisa-terbang.html
7. http://nandang-smart.blogspot.com/2009/04/mengapa-pesawat-bisa-terbang-by-nandang.html
8. http://www.monicastore.com/2012/03/mengapa-pesawat-bisa-terbang-di-udara.html
9.http://www.ilmuterbang.com/artikel-mainmenu-29/teknologi-penerbangan-mainmenu-50/46-teknik-penerbangan/249-lift-pada-pesawat-kertas