Monday, July 13, 2015

Hipnoterapi Jakarta - [LEBARAN 2015] Intip keUNIKan Tradisi Lebaran di Berbagai Negara Ini !!


"Lebaran sebentar lagi, berpuasa sekeluarga" lirik lagu dari Bimbo tersebut mengingatkan kita bahwa ternyata lebaran memang sebentar lagi, tinggal menghitung hari umat Muslim di Indonesia akan merayakan Hari Kemenangan setelah satu bulan berpuasa. Dalam merayakan hari yang istimewa ini, setiap negara muslim di seluruh dunia tentunya memiliki ragam tradisi yang berbeda dan menjadi keunikan tersendiri.  Tentu sudah terbayang suasana ramai khas Lebaran di Indonesia di mana setiap orang mengenakan pakaian terbaik untuk menjalankan ibadah Salat Ied, bersilaturahmi ke tempat kerabat, mudik. dan sungkem. Belum lagi santapan khas Idul Fitri seperti ketupat dan opor.

Apakah pernah terbesit dalam pikiran Anda, bagaimana tradisi-tradisi lebaran yang sering dilakukan di negara lain. Berikut beberapa keunikan tradisi lebaran di berbagai negara :

  1. AustraliaMeskipun Australia sebuah negara non-Muslim dan sekuler, tetapi disini terdapat tradisi Idul Fitri yang dimeriahkan dalam format festival multi kultur yang diselenggarakan di Sydney. Festival ini telah berkembang dengan melibatkan puluhan ribu Muslim dan non-Muslim. Bahkan beberapa tamu penting hingga pejabat negara berkenan hadir sebagai tamu undangan. Sekarang festival ini telah diadopsi di banyak kota di Australia.
  2. Iran, Setelah Salat Id di masjid atau lapangan, mereka cukup melanjutkannya dengan acara silaturahmi bersama keluarga dan di Iran Idul Fitri disebut sebagai Eyde Fetr. Aneka hidangan yang terbuat dari daging disajikan. Bahan daging yang biasa dipakai adalah domba dan sapi. Sesuai tradisi, masyarakat Iran tak hanya menikmati hidangan itu sendiri, tetapi juga memberikan makanan kepada orang-orang tak mampu.
  3. Arab Saudi,di Arab Saudi, tepatnya di Riyadh, umat Islam mendekorasi rumah saat Idulfitri tiba. Sejumlah perayaan digelar seperti pagelaran teater, pembacaan puisi, parade, pertunjukan musik, dan sebagainya. Soal menu Lebaran, umat Islam di sana menyantap daging domba yang dicampur nasi dan sayuran tradisional. Hal ini juga terjadi di Sudan, Suriah, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya.
  4. Uni Emirat Arabdisini, lelaki menggunakan thoub atau baju tradisional berupa jubah panjang berwarna putih lengkap dengan selendang ogal. Adapun perempuannya melukiskan henna di tangan mereka. Aneka hadiah dibagikan, orang dewasa memberikan hadiah kepada sesama. Seperti di Indonesia, anak-anak mendapatkan uang dari orang yang lebih dewasa.
  5. Chinadi Cina,mempunyai tradisi yaitu Kaum pria mengenakan jas khas dan kopiah putih, sementara wanita memakai baju hangat dan kerudung setengah tutup. Seusai salat Idul Fitri, pesta makan dan bersilaturahim pun dilakukan tak hanya itu mereka mengunjungi makam leluhur dan makam tokoh Muslim, mereka berdo'a untuk ratusan ribu Muslim tewas selama Dinasti Qing, dan ratusan tewas selama Revolusi Kebudayaan.
  6. TurkiLebaran di Turki dikenal dengan istilah Bayram, yang ditandai dengan silaturahmi, mengenakan baju baru dan saling mengunjungi selama tiga hari berturut-turut. Masyarakat Turki juga mengenal tradisi sungkeman, yang dilakukan oleh kalangan muda untuk menghormati orang tua dengan memberikan kecupan sambil mengucap doa lebaran. 
  7. Malaysia tradisi merayakan Lebaran di negeri tetangga itu ternyata tak jauh berbeda dari masyarakat di Indonesia. Malah bisa dibilang sangat mirip. Sebagai hidangan khas, masyarakat Malaysia makan ketupat, lemang, lontong, dan rendang. Setelah shalat Id, mereka berziarah ke makam kerabat. Di rumah, anak-anak akan memberikan hormat kepada orangtua. Orang yang sudah dewasa dan berpenghasilan memberikan uang kepada kerabat yang lebih muda.
  8. SurinameNegara ini bisa dikata memiliki kedekatan psikologis dengan Indonesia karena sebagian penduduk Suriname merupakan keturunan suku Jawa yang dikirim ke negeri itu sebagai kuli kontrak pada masa penjajahan Belanda. Tradisi ied mubarok (lebaran) di negara ini bisa dibilang sangat unik karena penetapan hari Lebaran dilakukan berdasarkan perhitungan mereka sendiri dengan menggunakan prajangka atau perhitungan ala primbon Jawa peninggalan nenek moyang sejak ratusan tahun lalu
  9. Afrika SelatanSetiap tahun orang-orang akan berkumpul di Green Point, Cape Town, untuk menyaksikan datangnya hari terakhir Ramadhan bersama kerabat sambil berbuka puasa. Setelah maghrib, biasanya diumumkan tentang datangnya hari raya lebaran dan masyarakat berkesempatan untuk melaksanakan shalat Id yang dilanjutkan dengan berkunjung ke rumah sanak saudara
  10. IndiaPemeluk islam di India biasanya akan berkumpul di Jama Masjid yang terletak di New Delhi untuk melakukan shalat Id. Masjid ini menjadi pusat perayaan Idul Fitri di New Delhi, ibu kota India. Mereka juga menyiapkan hidangan khusus yang disebut dengan siwaiyaan, yakni campuran bihun manis dengan buah kering dan susu. Siwaiyaan hadir dalam beragam bentuk dan warna. Masyarakat muslim  setempat juga membagikan uang dan barang, untuk disumbangkan pada orang yang membutuhkan. Uniknya, umat Hindu juga membantu pelaksanaan tradisi berbagi itu.
  11. FijiDi negara kecil Fiji pun terdapat tradisi serupa. Negara tersebut memang mayoritas non-Muslim. Namun, ada tradisi unik dalam perayaan Idul Fitri. Hidangan spesial khas Idul Fitri adalah samai, mi manis yang dicampur dengan susu. Samai disajikan bersama samosas, sejenis kari ayam atau daging. Uniknya, hanya kaum pria yang datang ke masjid untuk shalat Id. Di beberapa bagian di Fiji, perempuan tidak pergi ke masjid.
  12. Amerika Serikat,mayoritas muslim disana merupakan kalangan imigran, maka pakaian yang dikenakan berwarna-warni sesuai dengan negara asalnya. Selesai shalat, dilanjutkan dengan saling mengucapkan Happy Eid atau Eid Mubarak antarsesama jemaah Shalat Id, para kenalan dekat dan kaum kerabat. Tak jauh berbeda dengan di Indonesia, umat muslim di negeri Paman Sam itu saling mengunjungi kerabat usai salat Ied. Berbagai jamuan disiapkan. Namun karena kebanyakan rumah keluarga mereka jauh, biasanya ada festival yang digelar di lingkungan padat muslim. Dalam festival itu, seluruh umat muslim saling bertemu, menikmati berbagai makanan khas serta permainan. Bagi umat muslim asal Indonesia, tentu ada acara khusus di kantor kedutaan besar dengan menu makanan yang lebih lokal
  13. Amerika Utara, Umat Muslim di Amerika Utara pada umumnya merayakan Idul Fitri dengan cara yang tenang dan khidmat. Pada umumnya, penghujung Ramadan diumumkan via e-mail, website, atau melalui sambungan telepon. Umumnya, keluarga Muslim di Barat akan bangun sangat pagi sekali untuk menyiapkan makanan kecil. Setiap orang didorong untuk berpakaian formal dan baru. Banyak keluarga-keluarga yang memakai pakaian tradisional dari negara mereka, karena kebanyakan Muslim disana ialah imigran. Selanjutnya mereka akan pergi ke majlis yang paling dekat untuk salat. Salat itu bisa diadakan di masjid lokal, ruang pertemuan hotel, gelanggang, ataupun stadion lokal. Muslim di Amerika Utara juga merayakan Idul Fitri dengan cara saling memberi dan menerima hadiah kepada keluarga.
  14. NigeriaUmat Islam di Nigeria merayakan Idul Fitri dengan sebutan 'Barka da Sallah' yang secara artian sama dengan 'Salam Sejahtera di Hari Raya' untuk saling menyapa diantara kaum muslim.  Saat perayaan lebaran, Nigeria menetapkan hari raya ini sebagai salah satu hari libur nasional selama dua hari berturut-turut yang ditandai dengan banyak keluarga muslim yang pulang ke kampung halaman masing-masing untuk mengunjungi keluarga dan kerabat.
  15. PakistanPerayaan Idul Fitri di Pakistan bisa dibilang paling meriah. Pasalnya, negara ini merayakannya tidak hanya sehari atau dua hari saja. Idul Fitri dirayakan sebulan penuh! Aura fitrinya makin kental terasa, karena mereka juga punya tradisi berbagi Umat muslim Pakistan juga punya satu menu makanan wajib bernama Al-Khurmah Sheer, atau sheer kurma. Hidangan yang dibuat dari campuran kurma dan susu. Keduanya dimasak hingga mengental dan disajikan dengan mie gandum manis. Makanan ini di jual di sepanjang perayaan lebaran. Ada juga makanan yang terbuat dari daging kambing yang dicampur dengan Khoya dan Al-Khurmah.
  16. Eropaperayaan Lebaran di negara-negara Eropa juga jauh dari kemeriahan, kecuali untuk mereka yang tinggal di komunitas Muslim. Hari Raya Idul Fitri juga biasanya tidak dijadikan libur nasional di negara-negara Eropa, jadi umat Muslim akan berusaha mengambil cuti supaya bisa mengikuti salat Ied dan bersilaturahmi. Kebanyakan umat Muslim di Eropa juga merupakan imigran atau warga asing dan biasanya memilih merayakan Lebaran di kedutaan masing-masing.
  17. MesirDi Mesir, misalnya, saat hari kemenangan tiba, para keluarga Mesir berbondong-bondong turun ke jalan dan pinggiran Sungai Nil, guna merayakan dan memamerkan pakaian baru yang dikenakan anak-anak mereka. Untuk memeriahkan suasana kapal-kapal yang melintas di sungai terpenting di Mesir itu dihiasai dengan berbagai warna yang menarik. Jika sudah begini, suasana lalu lintas di jalan akan penuh dan macet. Ada satu lagi yang populer di Mesir. Mereka terbiasa menyajikan ikan asin saat Idulfitri. Pasalnya, selama Ramadan mereka menahan untuk tidak mengkonsumsinya.
  18. SudanDi Sudan tak jauh berbeda dengan di Indonesia. Selesai melakukan salat Idulfitri, umat Islam Sudan beramai-ramai saling mengunjungi tetangga dan sanak saudara. Di wilayah perkotaan, tempat-tempat rekreasi pun ramai dikunjungi.
  19. YamanHal yang tak jauh berbeda terjadi di Yaman. Di utara negara tersebut perang melanda antara milisi syiah dan pasukan pemerintah. Suasana yang mengerikan membuat penduduk tak dapat merayakan Idulfitri dengan tenang. Warga lebih memilih tinggal di dalam rumah.
  20. Singapura dan Brunei Darussalam, disini Idulfitri dikenal juga dengan sebutan Hari Raya Puasa atau Hari Raya Aidil Fitri. Masyarakat di Malaysia dan Singapura turut merayakannya bersama masyarakat Muslim di seluruh dunia. Seperti di Indonesia, malam sebelum perayaan selalu diteriakkan takbir di masjid ataupun musalah yang mengungkapkan kemenangan dan kebesaran Tuhan.  Di perkampungan, biasanya banyak masyarakat yang menghidupkan pelita atau panjut (obor di Indonesia). Banyak bank, perkantoran swasta ataupun pemerintahan yang tutup selama perayaan Idulfitri hingga akhir minggu perayaan. Masyarakat di sini biasanya saling mengucapkan "Selamat Hari Raya" atau "Salam Aidil Fitri" dan "Maaf lahir dan batin" sebagai ungkapan permohonan maaf kepada sesama.

Dari keunikan tradisi lebaran di berbagai negara tersebut, bisa disimpulkan bahwa nilai yang terkandung dari tradisi-tradisi tersebut semuanya sama yakni silaturahim, mempererat tali persaudaraan umat muslim. Sekian artikel mengenai tradisi unik lebaran diberbagai negara, berharap dapat menambah wawasan dan berharap akan diberi kesempatan untuk bisa berlebaran di negara-negara tersebut.