Friday, July 10, 2015

Hipnoterapi Jakarta - Kenali Fenomena Menjelang Hari Raya Ini !!

Menurut Anda apa fenomena yang biasa muncul ketika menjelang hari raya ?. Apa mudik lebaran? Kue nastar? Baju baru? discount besar-besaran di Mall dan Pusat Pembelanjaan ?. Coba Anda amati di lingkungan sekitar apa yang terjadi ? yapp Fenomena menggemis. Menjelang Hari Raya Idul Fitri, penggemis mulai berdatangan ke Pusat Perkotaan, ke rumah-rumah penduduk, dll.  Adapun faktor penyebab munculnya permasalahan penggemis  yaitu :


  1. Himpitan ekonomi (kemiskinan) 
  2. Keterbatasan fisik (penuaan/ cacat tubuh) 
  3. Tradisi suatu masyarakat yang menjadikan menggemis sebagai profesi 
  4. Kekurangan potensi sumber daya, baik alam, manusia, maupun lingkungan untuk dapat mengembangkan peluang dan kesempatan kerja  
  5. Kondisi musiman, seperti pada saat Hari Raya  
Dilihat dari faktor-faktor diatas, bisa kita baca di poin terakhir yaitu kondisi musiman seperti pada saat hari raya, mengapa ini bisa terjadi ? karna sudah kita tahu, di bulan suci ramadhan banyak umat islam yang berbondong-bondong untuk meningkatkan kualitas ibadah salah satunya berbagi dengan kaum yang tidak mampu, maka dari itu para penggemis menggunakan peluang ini untuk mengais rezeki. Cara mereka untuk menarik perhatian orang lain agar memberi uang untuknya yakni dengan membawa anak kecil, pura-pura cacat fisik, mengatas namakan suatu yayasan tanpa ada surat izin dari yang berwenang, dan masih banyak cara lagi. Tidak semua para penggemis itu berbohong. Tapi dilihat dari fonemena saat ini, hampir semua penggemis hanya mencari keuntungan menjelang hari raya , terbukti dari membeludaknya jumlah para penggemis yang minta-minta, berbeda saat hari-hari biasa

Pernah suatu ketika saya melihat seorang bapak-bapak yang membawa tongkat karna kaki nya pincang, tak heran ketika bapak tersebut meminta-minta banyak orang yang simpati kepadanya karna melihat kondisi fisik si bapak tersebut, selang beberapa menit kondisi jalanan agak sepi, disitu hanya ada saya dan penggemis tsb, dia tidak menyadari kalau disana ada saya. Tak lama kemudian, ternyata si bapak tersebut tidak pincang, malah terlihat sehat sekali. Dia menenteng2 tongkatnya sambil menghitung uang hasil menggemisnya, astaghfirullah ternyata si penggemis itu berusaha menipu untuk menarik simpati orang lain. Maka dari itu sekarang kita harus lebih berhati-hati untuk memberi uang kepada penggemis, bukannya kita pelit, tapi kalau kita memberi bukan kepada orang yang tepat bagaimana ? 

Berikut saya beri TIPS untuk menginfakan sebagian rezeki kita kepada orang atau pihak yang tepat, yakni :
  1.  Mendonasikan uang langsung ke yayasan panti asuhan
  2.  Zakat kepada lembaga yang sudah terpercaya, seperti BAZNAS, dompet dhuafa, dll atau ke masjid-mesjid. Sekarang juga banyak stasiun Tv yang mengadakan program untuk berbagi, seperti Peduli Kasih, Jembatan Asa, dll mungkin itu bisa menjadi referensi jika bingung harus didonasikan kemana.
  3.  Jika ada yang meminta-minta ke rumah atau kantor dengan mengatasnamakan sebuah yayasan baik itu panti, pesantren atau mesjid, tak ada salahnya kita tanya terlebih dahulu apakah sudah ada izin dari RT/RW atau dari lembaga yang berwenang, minta alamat dan no telepon yayasan atau pengurusnya, jika tak ada sebaiknya jangan dulu dikasih bisa jadi itu hanya akal-akalan mereka saja, kita tolak saja secara halus bisa dengan cara “baik, nanti saya yang langsung aja ke yayasan tsb” atau dengan berkata “maaf, kami tidak bisa memberi karna tidak ada surat izin dari yang berwenang”, dll
  4.  Lihatlah kondisi badan penggemis tersebut apakah terlihat bugar dan sehat serta masih layakah untuk bekerja, jika iya, lebih baik jangan diberi 
  5. Jika penggemis itu cacat fisik? Ya kita harus pintar-pintar memilih, apabila kita ragu ya mending jangan dikasih, tapi jika memang itu layak diberi ya tidak apa-apa, urusan pahala dan diterima atau tidaknya pemberian kita hanya Allah yang bisa menentukan
  6. Lebih baik memberi kepada nenek atau kakek yang tua renta tapi berusaha untuk  bekerja daripada menggemis seperti berdagang, yang bersih-bersih lingkungan, yang memberi jasa seperti sol sepatu, tukang patri, dll. Lebih baik kita membeli, memberi dan menikmati layanannya, sekalipun kita tidak membutuhkan itu.

Ya mungkin itu beberapa Tips untuk pintar-pintar memberi kepada penggemis, mungkin ada tips-tips lainnya dari Anda ? boleh share disini. Oh ya artikel ini bukan mengajak Anda untuk pelit dan berpikiran negatif kepada penggemis , tapi kita harus lebih hati-hati dan selektif ketika hendak memberi. Urusan diterima atau tidaknya, itu hanya Allah yang menentukan.