Tuesday, May 7, 2013

Hipnoterapi Jakarta - Alasan Mengapa Telapak Kaki dan Ketiak lebih sensitif terhadap sentuhan dan Tidak Tahan Geli


Bagian tubuh yang paling tidak tahan jika disentuh maka sebagian besar orang akan menjawab ketiak dan telapak kaki. Walaupun ada bagian bagian tubuh lainnya yang juga tidak tahan jika disentuh atau digelitik. Rasa geli saat bagian tubuh disentuh atau digelitik adalah respon dari sensitifitas, respon sensitif tersebut dapat berupa rasa geli dengan tingkatan yang bervariasi antara tiap tiap orang. Hal ini banyak dirasakan oleh orang, misalnya ada orang yang sangat geli jika ketiaknya di gelitik tetapi ada juga orang yang merespon biasa walaupun ketiaknya di gelitik.

Organ tubuh seperti ketiak dan telapak kaki merupakan daerah yang paling sensitif terhadap sentuhan bagi sebagian besar orang. Sebuah penelitian membuktikan bahwa pada daerah telapat kaki dan ketiak terdapat konsentrasi dari Meissner' s corpuscles yang lebih tinggi. Dan jika dibandingkan antara ketiak dan telapak kaki ternyata konsentrasi Meissner' s corpuscles pada telapak kaki lebih tinggi. Bagian ujung dari saraf Meissner' s corpuscles membuat telapak kaki memiliki kadar geli ( sensitif ) lebih tinggi dibandingkan organ tubuh lainnya.


Bagian ketiak juga merupakan bagian yang sensitif terhadap sentuhan, hal ini terjadi karena pada bagian ketiak terdapat pembuluh darah dan arteri dan memungkinkan akses ke jantung. Mengingat tulang rusuk sangkar tidak lagi dapat memberikan perlindunagan pada rongga dada di sekitar ketiak. Sehingga saat ketiak di sentuh maka respon sensitf adalah rasa geli. Hal senada juga terjadi pada bagian tubuh lainnya misalnya saja leher yaitu karena tidak ada perlindungan dari tulang sehingga secara reflek akan bereaksi jika daerah tersebut disentuh orang lain. Selain karena tidak ada perlindungan dari tulang, faktor keberadaan saraf reseptor pada bagian kulit ( permukaan kulit ), akan membuat sensitifnya lebih tinggi. Rasa sensitif pada bagian leher juga dipicu oleh adanya karotid yang memasok darah ke otak dan pada batang leher juga sebagai sarana membawa udara dari paru paru.

Penelitian juga telah membuktikan bahwa cerebellum (otak kecil) dapat merespon sentuhan yang lebih tinggi jika diberi sentuhan yang mendadak jika dibandingkan terhadap respon sentuhan yang sudah direncanakan. Jika otak sudah dapat mengenali sentuhan yang akan diterima, membuat respon saraf yang kurang inten, itu juga menjadi alasan kenapa seseorang tidak sensitif jika digelitik oleh dirinya sendiri.

Terhadap respon dari rasa geli bermacam macam, orang akan tertawa atau justru dia akan marah saat digelitik. Respon tertawa terjadi apabila yang menggelitik adalah orang yang dikenal atau memiliki hubungan yang dekat atau sudah ada perasaan nyaman satu dengan yang lainnya. Misalnya yang menggelitik adalah orang tuam sahabat atau teman maka respon secara umum adalah tertawa, dan jika yang menggelitik adalah orang yang tidak dikenal atau orang yang tidak disukai maka respon dari rasa geli saat di gelitik bisa menjadi marah.


Sumber:

http://forum.kompas.com/kesehatan/180274-alasan-mengapa-telapak-kaki-dan-ketiak-tidak-tahan-geli.html