Sunday, May 12, 2013

Hipnoterapi Jakarta - Inilah 13 Nutrisi Penting untuk Cerdaskan Anak


Ilustrasi otak anak

Kecerdasan atau IQ dipengaruhi oleh faktor keturunan atau genetik dan faktor lingkungan termasuk asupan gizi. Kemampuan anak dalam mengembangkan kecerdasannya akan lebih jika memiliki faktor keturunan dan dirangsang oleh lingkungan secara terus menerus. Faktor yang mempengaruhi kecerdasan otak adalah gizi yang cukup sejak dalam kandungan sampai masa remaja , pencegahan dan pengobatan penyakit yang mendorong penurunan perkembangan otak, dan ketrampilan fisik dalam melakukan aktivitas sehari hari.

Pemberian nutrisi yang lengkap dan seimbang sejak dalam kandungan ibu sampai usia 3 tahun dapat memperbanyak jumlah sel sel otak bayi. Kondisi ini membuat kualitas percabangan sel sel otak dan fungsi sinaps antar sel otak dapat semakin dikembangkan semasa balita. Sel sel otak pada janin terbentuk sejak 3 - 4 bulan di dalam rahim ibu dan jumlahnya akan terus bertambah dengan cepat sampai milyaran sel pada anak berusia 3 - 4 tahun. Pada usia tersebut perkembangan otak akan berkembang dengan cepat yang ditandai dengan bertambahnya bobot otak dan semakin besarnya lingkar kepala balita. Bobot otak pada bayi yang baru lahir sekitar 25 % bobot otak dewasa dan pada usia 1 tahun bobot otak bayi mencapai 70 % usia dewasa.

Proses perkembangan otak pada balita akan berkembang sepat sampai balita berusia 3 tahun dan mulai melambat pada usia sekolah dan usia remaja. Pada usia kehamilan 6 bulan telah terbentuk hubungan antar sel dalam otak sehingga hubungan tersebut membentuk sebuah rangkaian fungsi fungsi tertentu. Komplesitas pada rangkaian hubungan antar sel sel otak ternyata juga dipengaruhi oleh stimulasi lingkungan kepada balita. Stimulasi lingungan dan kualitas nutrisi mempengaruhi perkembangan sirkuit otak yang berlangsung sejak dalam rahim sang ibu sampai anak berusia 3 tahun sejak dia dilahirkan ke dunia. Sehingga dengan pemberian nutrisi yang lengkap dan seimbang yang dilakukan sejak janin berusia 6 bulan sampai anak berusia 3 tahun dapat memicu perkembangan jumlah sel sel otak bayi.

Semakin banyak jumlah percabangan sel sel otak maka semakin baiknya fungsi sinaps antar sel sel otak balita. Pada usia janin 6 bulan sampai anak berusia 3 tahun adalah periode tumbuh kembang sel sel otak yang sangat cepat dan sangat penting bagi pertumbuhan balita. Untuk itu pada usia tersebut dibutuhkan nutrisi yang tercukupi dan seimbang, seperti vitamin B1, B6, asam folat, yodium, zat besi, seng, AA, DHA, sphyngomyelin, sialic acid, dan asam-asam amino seperti tyrosine dan tryptophan. Nutrisi terebut secara alami sudah terpenuhi dalam Air Susu Ibu ( ASI ), termasuk didalamnya kebutuhan AA, DHA, sphyngomyelin dan sialic acid sudah ada pada ASI.

Supaya lebih memahami dan mengerti kebutuhan nutrisi yang sangat penting bagi perkembangan balita maka berikut ini adalah bagaimana cara mengenali 13 Nutrisi Penting Meningkatkan Kecerdasan Anak :

AA (Arachidonic acid) dan DHA (Docosahexanoid acid) .
AA dan DHA termasuk dalam nutrisi yang long chain polyunsaturated fatty acid (LC PUFA); termasuk dalam asam lemak esensial yang tidak dapat dibentuk dalam tubuh tetapi harus dicukupi dari luar tubuh dengan cara makan. Kandungan AA dan DHA seperti dalam ASI juga terdapat dalam iklan tuna, makarel, salmon, telur, daging, sarden dan lain lain. Fungi AA dan DHA berperan penting dalam perkembangan sistem saraf pusat dan fungsi visual atau penglihatan. DHA juga berfungsi dalam pembentukan cabang sel saraf atau synapse dan pembentukan sel sel saraf. Sedangkan fungsi dari AA sebagai neurotransmiter atau zat pengantar / pembawa . Penambahan AA - DHA dalam formula susu masih menjadi perdebatan oleh para peneliti terkait dengan pengaruh AA dab DHA bagi kecerdasan bayi.

Asam lemak omega 3, 6, 9
Asam lemak omega 3, 6, 9 berperan dalam membentuk pembungkus syaraf, fungsi yang serupa juga pada sphyngomyelin. Omega-3, Asam-asam lemak omega-3 berperan penting bagi tubuh kita karena memiliki efek anti peradangan dan anti penggumpalan darah. Omega-3, Asam-asam lemak omega-3 dianggap yang paling penting peranannya dari golongan asam lemak lainnya. Fungsi lain dari Omega-3, Asam-asam lemak omega-3 adalah juga untuk perkembangan sistem saraf pusat dan otak. Sebuah penelitian di Inggris telah membuktikan bahwa anak anak yang diberi asam lemak esensial memiliki kemampuan lebih baik dalam ujian membaca dan perbaikan perilaku daripada anak yang kurang mendapatkan asam asam lemak esensial. Sehingga tidak heran jika pemberian asam asam esensial sebagai terapi atas Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) dan depresi . ( anak atau orang yang mengalami hiperaktif dan gangguan perhatian serta gangguan mental ).

Asam lemak Omega 3 berasal dari alpha linolenic acid (ALA) di dalam tubuh menjadi eicosapentaenoic acid ( EPA ) dan docosahexaenoic acid ( DHA ). Fungsi EPA dan DHA juga sebagai anti peradangan. Omega 3 termasuk asam esensial yang tidak bisa dihasilkan oleh tubuh dan harus diperoleh dari makanan. Tetapi di Indonesia kebutuhan Omega 3 dalam makanan masih sangat kurang. Sumber Omega 3 selain dari ikan berlemak tinggi ( Salmon dan tuna ) juga terdapat pada kacang malnut, biji kapok ( flaxseeds ) dan sayuran berdaun hijau.

Omega 6 memiliki efek proinflamasi atau pro peradangan senyawa ini juga terdapat anti perandangan, dua fungsi yang saling menetralkan. Omega 6 memiliki fungsi yang hampir sama dengan Omega -3 hanya jumlah Omega -6 tidak boleh terlalu banyak dibandingkan Omega-3. Omega -6 terdapat pada minyak goreng; yaitu minyak yang dihasilkan dari minyak nabati, beberapa sayuran berdaun, biji bijian, kacang kacangan dan serealia. Senyawa Omega -9, Asam lemak omega-9 adalah asam lemak yang paling banyak terdapat di alam sehingga sangat kecil kemungkinan bagi manusia kekurangan Omega-9. Senyawa Omega-9 tidak termasuk senyawa esensial karena tubuh dapat mensistesa sendiri . Omega -9 juga terdapat dalam lemak hewan - minyak nabati seperti minyak zaitun. Asam oleat yang dihasilkan oleh kulit manusia ternyata juga mengandung omega-9. Minyak zaitun banyak mengandung asam lemak jenuh yaitu asam palmitat, minyak zaitun tidak mengandung omega-3 atau omega-6. Karena kandungan polifenol dari minyak zaitun yang bermanfaat untuk kesehatan dibandingkan dengan asam lemaknya. Polifenol memiliki fungsi sebagai anti perandangan, antioksidan, anti penggumpalan darah dan anti bakterial serupa dengan asam lemak omega-3.

Asam Amino
Asam amino dapat membentuk struktur otak dan sebagai zat penghantar rangsangan ( zat neurotransmitter ) pada sambungan sambungan sel syaraf. Asparagin dari asam amino dan asam aspartat berguna untuk menjaga keseimbangan sistem saraf pusat. Diubah kembali menjadi asam aspartat dengan melepaskan energi untuk sel saraf otak dan sistem metabolisme. Asam amino juga berfungsi sebagai pembentuk senyawa serotonin yang berperan dalam sistem saraf yaitu acetylcholine yang penting bagi daya ingat. Asparagin di perlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan di perlukan pula dalam transformasi asam amino. Asparagin di temukan pula pada daging (segala macam sumber), telur dan susu (serta produk turunanya).

Sumber asam amino adalah protein hewani seperti daging sapi, daging ayam, telur, produk susu seperti dairy product. Asam amnino juga terdapat pada sumber nabati seperti pada kacang kedelai, avokad, gandum coklat, biji labu, dan golongan kacang kacangan seperti kacang hijau, kacang tanah, kacang polong. Asam amino juga didapat buah , sayur dan gelatin mengandung asam amino dengan kualitas rendah sehingga dapat melakukan fungsi dasarnya dalam waktu yang singkat. Glutein adalah protein yang terkandung dalam biji sereal (padi, jagung, gandum, jelai, sorgum), kasein terkandung dalam susu, vitelin adalah protein yang membina kuning telur, dan albumin terkandung dalam putih telur. Protein pada belut kaya beberapa asam amino dan memiliki kualitas cukup baik, seperti leusin, lisin, asam aspartat, dan asam glutamat. Leusin dan isoleusin adalah asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen pada orang dewasa. Leusin juga berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot. Asam glutamat sangat diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan asam aspartat untuk membantu kerja neurotransmitter otak.

Tyrosine.
Tyrosine adalah golongan asam amino yang berperan penting, karena merupakan bahan baku pembuat neurotransmitter katekolamin dan serotonin; yang berperan dalam pengendalian diri, pemusatan perhatian ( konsentrasi ), emosi dan perilaku anak. Kandungan Tirosin banyak terdapat dalam keju. Pada manusia, asam amino ini tidak bersifat esensial, tapi pembentukanya menggunakan bahan baku fenilalanin oleh enzim phehidroksilase. Tirosin berfungsi pula sebagai obat stimulan dan penenang yang efektif untuk meningkatkan kinerja mental dan fisik di bawah tekanan, tanpa efek samping seperti sebuah penelitian yang dilakukan oleh institut penelitian kesehatan Lingkungan Amerika Serikat tahun 1988. Tirosin terkandung dalam hati ayam, keju, alpukat, pisang, ragi, ikan dan daging.

Triyptophane
Triyptophane adalah asam amino yang penting dan memiliki fungsi seperti Tyrosine yaitu sebagai bahan baku pembuat neurotransmitter katekolamin dan serotonin. Triptofan merupakan asam amino esensial yang bisa diperoleh dari karbohidrat. Triptofan terdapat pada telur, daging, susu skim, pisang, susu, dan keju.

Vitamin B.
Vitamin B membantu tumbuh kembang dari otak dan mengaktifkan fungsi otak , dan dapat meningkatkan memori. Penurunan memori pada otak sering dikaitkan dengan kekurangan Vitamin B. Makanan seperti telur, daging dan bayam, memiliki jumlah Vitamin B kompleks yang tinggi. Sedangkan kurang Vitamin B-12 membantu kerusakan saraf, kehilangan memori, perubahan suasana hati dan kelambatan mental. Vitamin B-12 merupakan nutrisi penting yang diperlukan untuk pembentukan mylein. Mylein adalah pembentuk lapisan di sekitar serat saraf yang bertindak seperti isolasi. Vitamin ini terdapat dalam daging seperti daging sapi, kambing, ikan dan domba. Vitamin B-6 sangat penting untuk fungsi neurotransmitter dan perkembangan otak. Kekurangan Vitamin B6 dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menyebabkan kehilangan memori jangka pendek. Gejala lain yang bisa Anda alami termasuk depresi dan kecemasan. Sumber nabati Vitamin B-6 dapat diperoleh dari kacang-kacangan, wortel, dan biji bunga matahari.

Zat Besi.
Zat besi adalah unsur penting dalam produksi dan memelihara mielin serta berpengaruh dalam aktivitas saraf. Zat besi membantu kerja enzim yang penting dalam perangsangan saraf. Zat besi ditemukan pada otak secara tidak merata, berdasarkan kebutuhan masing-masing bagian otak tersebut. Kekurangan zat besi berdampak pada kecerdasan. Pemberian zat besi dengan secara suntikan selama 5 hari samapi 10 hari pada anak / bayi yang mengalami anemia akibat kekurangan zat besi bisa memperbaiki kemampuan anak. Perbaikan terlihat pada peningkatan IQ, perbaikan perilaku, dan konsentrasi anak. Sumber makanan mengandung zat besi adalah : Bayam, telur, daging sapi, kangkung, jagung, Chard, Aprikot, jeruk, bit hijau, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, kacang lentil, sereal. Kulit Kentang memiliki zat besi lima kali lebih besar dibanding daging kentangnya sendiri. Kacang-kacangan memiliki zat besi yang banyak. Dalam 100 gram kacang terdapat 5 mg zat besi dan 102 mg kalsium. Roti Gandum mengandung zat besi yang besar. Buah Prune, adalah jenis buah yang memiliki banyak zat besi dibanding buah apel dan pepaya. Dalam jus prune terdapat 3 mg zat besi.

Yodium.
Kekurangan yodium menyebabkan rendahnya kecerdasan. Fungsi iodium di dalam tubuh membentuk hormon dalam kelenjar tiroid. Sekresi hormon tiroid dipertahankan sedemikian rupa melalui mekanisme umpan balik, sehingga kadarnya optimal untuk menjalankan fungsinya. Jika karena suatu sebab, produksi hormon tiroid kurang, akan terjadi hipotiroid, bila kelebihan akan terjadi hipertiroid. Pada hipotiroid, pergerakan menjadi lamban, kadar protein dalam cairan otak meningkat. Hormon tiroid mempunyai efek yang nyata pada perkembangan otak, membuat peka sistem syaraf dan meningkatkan aktivitas otak. Makanan Sumber Yodium adalah salmon, Tuna, Kerang, Cod, Herring, Garam beryodium, kelp, rumput laut, susu.

Seng.
Seng dibutuhkan untuk pembelahan dan kemampuan membran sel-sel otak. Zat zinc atau seng adalah unsur dalam tubuh berjumlah kecil tetapi sangat dibutuhkan. Zat seng membentuk ratusan jenis enzim tubuh dan pemberi vitalitas. Zinc berpatisipasi dalam proses penyatuan protein dan nucleid acid, sehingga berpengaruh langsung terhadap pembelahan sel, pertumbuhan dan regenerasi sel. Selain itu zat seng berkait erat dengan pertumbuhan kecerdasan anak. Anak-anak yang kekurangan zat seng mengalami gangguan pertumbuhan kecerdasan. Makanan sumber seng adalah daging, kiacang-kacangan, seafood atau susu.

Vitamin E.
Vitamin E dikenal baik untuk kulit dan rambut. Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin E juga dapat meningkatkan fungsi otak. Vitamin ini dikenal sebagai antioksidan yang dapat menghambat perkembangan tahap pertama dari penyakit Alzeimer. Almond, sayuran berdaun hijau, minyak bunga matahari dan hazelnut merupakan makanan yang memiliki kandungan Vitamin E yang berlimpah.

Sialic acid (SA).
Sialic acid bukan zat-gizi esensial karena zat ini dapat disintesis tubuh dari prekusor - prekusor monosakarida ( karbohidrat ), protein di dalam hati. Sialic acid (SA) dibutuhkan untuk membangun gangliosida membran sel otak / saraf. Gangliosida berada di ujung sel-sel saraf ( sinaps ), yang berperan penting dalam proses penghantaran impuls dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya, yang berpengaruh terhadap kecepatan proses pembelajaran (learning) dan pembentukan memori. Sumber makanan silaic Acid diantaranya adalah susu, kacang-kacangan, daging sapi etc.

Sphingomyelin
Sphingomyelin bukan zat-gizi esensial karena sphingomyelin dapat disintesis tubuh dari prekusor-prekusor (cikal-bakal) lemak, monosakarida, protein. Peranan Sphingomyelin sendiri berada dalam pembentukan myelin dan ini berfungsi untuk menyelimuti sel syaraf yang akan membantu impuls pada sel syaraf tersebut. Proses penyelimutan dari syaraf inilah yang kemudian dikenal dengan nama myelinasi. Myelin adalah lembar yang kaya lipid dimana komponen utamanya adalah sphingomyelin dan metabolit sphingolipid lain. Fungsi dari Myelin ini sendiri adalah untuk mempercepat impuls dari satu sel syaraf ke yang lainnya, termasuk otot dan sel target lain. Semakin banyak penelitian sekarang ini yang memfokuskan dalam peranan Sphingomyelin dalam perkembangan sel syaraf. Makanan yang mengandung sphingomyelin tinggi adalah ASI, susu sapi dan kedelai.

Setelah memahami fungsi dari masing masing nutrisi dalam tumbuh kembang otak maka disarankan untuk memberikan nutrisi nutrisi tersebut sejak usia kehamilan 6 bulan sampai usia anak 3 tahun. Pemberian nutrisi tersebut memang harus diberikan secara berkelanjutan dan terus menerus. Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa kecerdasan bukan semata mata dari pemberian Nutrisi saja tetapi juga dipengaruhi oleh faktor genetik, pemberian nutrisi dan faktor lingkungan. Faktor genetik adalah faktor keturunan dimana jika orang tuanya cerdas maka kemungkinan besar anaknya juga cerdas. Perlu dipahami bahwa pada dasarnya manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang lebih dari mahluk lainnya karena diciptakan dengan kemampuan akal dan kecerdasan. Pengaruh faktor lingkungan juga merupakan faktor yang tidak boleh diabaikan karena pemberian stimulasi secara dini kepada anak ternyata berdampak positif terhadap kecerdasan anak, semakin dini situmulasi otak maka semakin baik bagi perkembangan anak. Jadi ketiga hal tersebut hendaknya saling terkait,dan secara berkesinambungan dapat membantu tumbuh kembang anak. Oleh karena itu cara instan

Sumber

www.htysite.com