tulang panggul Pierolapithecus catalaunicus - University of MissouriIlium
Sebuah penemuan fosil manusia kera di Spanyol tahun 2012 telah mendiskripsikan spesies tersebut berdasarkan analisa fosil dan memberi nama Pierolapithecus catalaunicus. Diperkirakan Pierolapithecus catalaunicus hidup sekirar 11,9 juta tahun lalu. Fosil Pierolapithecus catalaunicus dapat membantu para ilmuwan untuk memecahkan teka teki simpanse dan manusia.
Ashley Hammond dalam Life Science Fellow di MU Department of Pathology and Anatomical Science; dia mempelajari tulang panggul spesies tersebut dan membuat citra tiga dimensi dari tulang panggul P. catalaunicus serta membandingkan bagian tubuh yang sama pada kera besar modern. Phys.org, Rabu (1/5/2013), seperti yang diungkapkan oleh Hammond " bagian panggul dari spesies P. catalaunicus lebih besar daripada Proconsul nyanzae, kera primitif lain yang hidup 18 juta tahun lalu."
Pierolapithecus catalaunicus memiliki panddul yang lebih besar sehingga memiliki keseimbangan dan kestabilan untuk bergerak dengan alat gereak bagian depan, keadaan ini jelas berbeda dengan kera primitif yang hidup jutaan tahun sebelumnya. Pada bagian jari tidak sama dengan kera besar modern dan manusia yang menimbulkan asumsi bahwa kera besar modern melakukan proses evolusi. Pada Pierolapithecus catalaunicus juga memiliki sifat pemanjat dan bukan menggelantung seperti kera besar saat ini.Pierolapithecus catalaunicus tidak punya jari yang panjang dan lengkung untuk mendukung untuk menggelantung. Para Ilmuwan menduga bahwa Pierolapithecus catalaunicus adalah spesies moyang dari kera besar modern termasuk adalah Homo Sapiens ( manusia ). Hasil penelitian diatas telah di publikasikan dalam Journal of Human Evolution
Sumber :
http:// physorg/
http://sains.kompas.com/read/2013/05/02/1030531/Satu.Lagi.Spesies.Baru.Moyang.Manusia.Terungkap
