Tuesday, May 7, 2013

Hipnoterapi Jakarta - MISTERI LAUTAN

Keindahan laut bagi sebagian besar orang hanya dinikmati dari pantai saja, dan hanya sedikit orang yang melayari atau bahkan hidup di lautan. Banyak hal mengerikan tentang lauran. Gulungan obak yang tinggi, dan badai yang senantiasa datang secara tiba tiba menjadi penyebabnya. Padahal 70 % permukaan bumi adalah air dan dari 70 % sekitar 55-60 % adalah lautan. Tidak hanya itu misteri lautan juga menjadi buah bibir dan pembicaraan sepanjang jaman. Kematian yang banyak terjadi di laut juga salah satu buah bibir yang berkembang. Bahkan tidak sedikit dari fenomena misteri tentang laut yang sampai pada hari ini masih misteri dan belum terpecahkan penyebabnya. Pada postingan kali ini kami mencoba memberikan beberapa misteri lautan yang sampai saat ini masih misteri. Misteri yang kami sajikan bersadarkan pemberitaan dari Pravda - Rusia sebagai berikut :

1. Segitiga Bermuda

Wilayah segitiga bermuda terbentang seluas jutaan kilo meter persegi yang terbentang dari Kepulauan Bermuda, Puerto Rico dan Fort Lauderdale. Cerita tentang segitiga bermuda sampai saat ini masih misteri dan menjadi buah bibir entah sampai kapan, karena banyak kejadian misterius di kawasan tersebut dan tentu saja banyak korban nyawa yang harus dikorbankan di kawasan tersebut.

Sejarah mencatat kejadian aneh yang dialami oleh satu skuadron tempur yang terdiri dari 5 pembom torpedo Angkatan Laut hilang tanpa jejak pada 5 Desember 1945 dan sampai pada saat ini jasad dari 14 kru pesawat dan bangkai persawat tidak ditemukan. Hal ini menjadikan kawasan segitiga bermuda menjadi kawasan yang berbahaya , sesuai data setidaknya telah 50 kapal dan pesawat yang dilaporkan hilang di wilayah tersebut. Gelar berbahaya di Segitiga Bermuda sejak 1980 an sudah dianggap tidak berbahaya karena sudah tidak ada laporan pesawat atau kapal yang hilang.

Teori dan asumsi berkembang tentang Misteri Segitiga bermuda baik segi pseudosains, paranormal, sampai UFO. Namun. Teori yang paling meyakinkan adalah yang dikemukakan Joseph Monaghan dari Monash University. Pada 2003, ilmuwan tersebut menulis artikel dalam American Journal of Physics. Judulnya, 'Bisakah Gelembung Metana Menenggelamkan Kapal ? ' Menurut Monaghan, gelembung besar bisa terbentuk dari deposit metana padat atau yang lebih dikenal dengan gas hidrat. Perlu diketahui bahwa gas metan bisa memadat di bawah tekanan besar di dalam laut. Deposit metana yang mirip es bisa pecah, berubah menjadi gas, dan menciptakan gelembung di permukaan air. Konsentrasi gas yang lepas bisa menyebabkan kerusakan alat elektronik pada pesawat juga kapal. Tak hanya itu, kapal bisa tenggelam di lokasi tersebut karena pengurangan kepadatan (densitas) air secara mendadak.

Fenomena lain di Segitiga Bermuda disebut Flying Dutchman yaitu lenyapnya awak kapal secara misterius. Teori ilmiah ditawarkan untuk menjelaskan dari hilangnya para pelaut itu. Yakniinfrasonik. Beberapa ilmuwan yakin, infrasonik itu ditimbulkan gelembung gas metana saat naik ke permukaan. Getaran infrasonik memicu resonansi berbahaya di jantung dan pembuluh darah. Saat itu, manusia yang terkena bisa terserang panik. Ini mungkin yang membuat para pelaut panik dan melompat ke luar kapal - untuk melepaskan diri dari perasaan aneh yang menimpanya. Bagaimanapun, tak ada satupun teori yang menjelaskan, mengapa pada pertengahan tahun 1980-an, Segitiga Bermuda berhenti melahap kapal dan pesawat. Mungkin karena kemajuan teknologi pesawat dan kapal.

2. Laut Sargasso

Letak laut Sargasso berada di tenggara Segitiga Bermuda di Samudra Atlantik, tetapi banyak orang yang menganggap Laut Sargasso sama dengan Segitiga Bermuda. laut Sargasso adalah laut yang unik karena arus samudra bergerak searah jarum jam dan di kawasan tersebut banyak ditemukan alga Sargassum. Dengan arus yang bergerak secara unik tersebut mengakibatkan terjadi pusaran raksasa dengan aturan tersendiri. Suhu di pusat pusaran lebih dingin dari suhu di luar pusaran, akibatnya suhu di luar sangat panas sehingga banyak orang yang mengaku melihat fatamurgana misalnya mereka melihat matahari terbit dari timur dan barat dalam waktu yang bersamaan. Menurut Richard Sylvester dari University of Western Australia berpendapat, pusaran raksasa Sargasso bersifat sentrifugal yang lantas menciptakan pusaran kecil yang mencapai wilayah segitiga bermuda. Pusaran kecil ini menimbulkan siklon mini di udara yang cukup kuat untuk mencelakakan sebuah pesawat kecil.


3. Laut Setan (Devil's Sea)

Laut Setan

Laut Setan (Devil's Sea) berada di Pulau Miyake sekitar 100 kilometer selatan Tokyo di Samudra Pasifik. Letak laut ini tidak terdapat pada peta tetapi para pelaut sudah menandai dan mereka akan menghindari daerah tersebut. Di Laut Setan (Devil's Sea) sering terjadi badai yang muncul secara tiba tiba dan menghilang secara mendadak. Laut Setan (Devil's Sea) dianggap sebagai saudara dari Segitiga Bermuda. Di kawasan Laut Setan (Devil's Sea) tidak ditemukan Paus - lumba Lumba bahkan burung tidak ada yang hidup di kawasan tersebut. Dalam waktu lima tahun pada tahun 1950 telah ada 9 kapal yang menghilang. Fenomena yang paling terkenal adalah hilangnya kapal riset Jepang " Kaiyo Maru No 5 "

Laut Setan berada di kawasan seismik yang sangat aktif. Lantai laut bergerak konstan. Pulau vulkanik muncul dan menghilang secara reguler. Wilayah ini juga diketahui sangat aktif dalam aktivitas siklonnya.


4. Tanjung Harapan

Kapal-kapal besar tenggelam dalam kurun waktu ratusan tahun di daerah ini, Daerah ini juga dikenal sebagai Tanjung Badai karena sebagian besar kapal hancul karena cuaca buruk karena ombak yang mematikan atau " Cape Roller " . Para ilmuwan lebih suka menyebutnya sebagai gelombang soliter yang tingginya bisa mencapai ketinggian 30 meter karena ada dua ombak yang bergabung memjadi satu ombak besar. Didalam ombah besar tersebut terdapat rongga udara . Meskipun fenomena ombak ini adalah fenomena alam tetapi tetap di wilayah Tanjung Harapan adalah wilayah yang paling berbahaya.


5. Bagian Timur Samudera Hindia dan Teluk Persia

Kawasan ini sangat dikenal karena ada fenomena yang hingga sekarang masih misterius yaitu munculnya lingkaran cahaya raksasa yang berputar putar di permukaan air. Seorang ahli kelautan asal Jerman, " Kurt Kahle " meyakini fenomena tersebut sebagai akibat dari gempa bawah laut, yang menimbulkan pendaran plankton. Kemudian muncul gerakan seperti putaran roda. Namun, hipotesis tersebut menuai kritik karena belum mampu menjelaskan transformasi lingkaran cahaya secaralogis. Sains modern juga belum mampu menjelaskan bentuk lingkaran sempurna pada obyek tersebut sehingga muncul teori baru yang sebenarnya lebih tak masuk akal yaitu UFO.

6. Pusaran air (maelstrom)

Meski pusaran air tidak seperti pusaran air di Laut Sargasso. Tetapi para pelaut tahu fenomena tentang pusaran jenis ini. Pusaran air ini terjadi dua kali sehari, di bagian barat laut Laut Norwegia. Istilah dan kata 'maelstrom' dipopulerkan oleh Edgar Alan Poe. Maelstrom adalah air yang berputar kuat dan besar. Permukaan air dari pusaran lebih rendah puluhan meter dari permukaan air laut. Kekuatannya puluhan kali lipat dari arus biasa. Yang aneh, pusaran berubah arah berlawanan setiap tiga sampai empat bulan. Bisa terjadi di manapun, termasuk Segitiga Bermuda. Diyakini, pusaran berputar berlawanan arah jarum jam di belahan bumi utara dan searah jarum jam di bagian bumi selatan.

sumber
http://www.didunia.net/2013/02/fenomena-lautan-misterius-di-dunia.html
http://terselubung.blogspot.com/2013/02/fenomena-lautan-misterius-di-dunia.html