Thursday, September 17, 2015

Hipnoterapi Jakarta - Berdialoglah dengan Sang Bijak ... !!


Dalam artikel sebelumnya kita pernah mengupas tentang 7 Teknis Praktis Meningkatkan Potensi Diri agar lebih banyak referensi dan bisa menambah pengetahuan kita. kali ini pun saya akan membahas tentang potensi hanya saja lebih khusus. Sumber yang saya ambil merujuk kepada buku The Tsunami Effect karya Rahmadsyah.

Salah satu cara untuk mengetahui potensi dalam diri kita adalah dengan belajar. Di antara cara belajar terbaik adalah dengan bertanya. Mari kita gunakan keingintahuan dan potensi kreatif diri dalam membuat pertanyaan. Tapi sebelum bertanya kepada orang lain pernahkah Anda berdialog dengan diri Anda sendiri? Seberapa sering Anda melakukannya?

Mungkin diantara kita sudah banyak yang mengetahui bahwa dalam diri manusia terdapat banyak bagian atau ego yang memiliki tugas dan keinginannya masing-masing. Dalam bukunya tersebut Rahmadsyah yang juga seorang Mind Therapist mengatakan bahwa beliau sering melakukan dialog dengan dirinya sendiri. Biasanya kegitan tersebut dilakukan saat sedang sendirian, dan sedikit pekerjaan yang harus di selesaikan. Bisa juga saat mencari inspirasi atau ide menulis catatan harian. Kadang pula, melakukannya saat mencari jawaban dan evaluasi terhadap diri.

Beliau sedikit bercerita pada tahun 2009, beliau pernah melakukan proses dialog dengan sang bijak dalam dirinya. Hal tersebut dilakukan karena saat itu beliau tahu ada sesuatu yang menghambat dirinya untuk bertindak. Sebenarnya beliau mempunyai ide tetapi ide tersebut sulit dilakukannya. Ada perasaan menghantui di dalam diri yang mencegah untuk mewujudkannya. Lalu beliau duduk diam, mengijinkan setiap bagian dalam diri, terutama sang bijak, berdialog dengan sang takut.
Sang bijak adalah bagian dari dalam diri kita. Ia merupakan sebuah karakter diri yang berbicara dengan penuh kebijakan terhadap hal-hal yang kita hadapi. Ya, selain sang bijak, ada pula si egois dan sejuta karakter lain yang kita miliki. Sang bijak merupakan wujud ketenangan dan kedamaian hati yang menjadi kebijaksanaan.

Tak lama kemudian, terdengar suara agak ngebass, bernada sedang. Arah suara tersebut dari depan agak ke atas kepala. dan suara tersebut memberi nasihat. Maka terjadilah dialog dalam diri.
". . . Jika rasa khawatir dan takut masih membayangi pikiranmu, saran ini yang bisa kunasihatkan kepadamu. Mulai sekarang, perbaiki kembali niat dibalik keinginanmu. Ubahlah menjadi jauh lebih besar dan mulia dari sebelumnya. Hingga rasa takut yang datang untuk bertindak, tidak mampu menghentikan langkahmu karena niat baikmu sangat besar. Berusahalah untuk mengeluarkan seluruh kemampuanmu. Sementara, hasilnya biarkanlah menjadi wewenang ( keputusan ) Allah."
Kemudian, suara itu hilang, yang ada kesunyian ditinggal semua part diri yang sebelumnya beradu argumen. Setelah itu beliau bangkit, berpindah tempat sambil membuka kembali dream book, membaca dan mengkaji serta menjawab pertanyaan-pertanyaan sang bijak. Tanpa disadari, perasaan takut, was-was dan cemas telah hilang. Tak terasa lagi, karena beliau menyadari bahwa tujuannya mulia.

Lalu bagaimana tips untuk berdialog dengan sang bijak?, KLIK Tips Berdialog Dengan Sang Bijak