Tuesday, September 1, 2015

Hipnoterapi Jakarta - Menjadi Sehat dengan Vitamin Hati


Rasulullah saw. bersabda ,”… Bahwa dalam diri setiap manusia terdapat segumpal daging, apabila ia baik maka baik pula seluruh amalnya,dan apabila ia itu rusak maka rusak pula seluruh perbuatannya. Gumpalan daging itu adalah hati.” (HR Imam Al – Bukhari)
Yang akan kita bisa bahas disini bukan penyakit hati seperti liver, hepatitis ataupun kanker hati tetapi penyakit hati yang jauh lebih berbahaya daripada penyakit fisik karena bisa mengakibatkan kesengsaraan di neraka abadi. Penyakit hati itu diantaranya sakit ragu-ragu, nifak, ingkar, dusta, sombong, ujub (kagum akan diri sendiri), iri , dengki, dan dendam yang kadang juga menimpa sebagian orang-orang islam. Penyakit hati ini tidak dapat disembuhkan dengan obat-obatan kimia, jadi bagaimana cara menyembuhkannya? Kita simak kisah dibawah ini!
Dalam buku bertajuk, Chicken Soup for the Soul, dicantumkan kisah-kisah menarik, kisah-kisah yang riil. Dari salah satu kisahnya ada tentang seorang anak yang kurang memberikan kasih sayang kepada ibunya disebabkan karena kesibukannya. Suatu hari anak tersebut mendatangi ibunya yang dititipkan di panti jompo dan anak itu sudah lama tidak menjenguknya.
Dia ingat bahwa salah satu kesenangan ibunya yaitu makan es krim. Maka anak itu membawakan es krim untuk ibunya. Karena sudah uzur, sang ibu sudah tidak lagi mengenali siapa-siapa, termasuk anaknya. Sehingga tatkala sang anak sampai di tempat jompo, dia memperkenalkan diri sebagai putri bungsunya, dan ibunya itu menjawab dengan senyuman.
Namun ketika anak itu memberikan es krim, langsung saja sang ibu segera melahap habis es krim tersebut. Si anak senang sekali melihat hal itu, dan subhanallah , kemudian sang ibu menoleh dan berucap dengan lirih, “Betapa nikmatnya hidup ini jika saya memiliki seorang putri seperti Anda.”
Mendengar itu, sang anak tak kuasa menahan haru, air matanya berjatuhan sampai ia harus pergi ke toilet menangis sejadi-jadinya. Sang ibu kemudian menghembuskan nafasnya yang terakhir sesaat sang anak kembali dari toilet.
Dari kisah tersebut kita bisa mengambil hikmahnya sebagai “vitamin hati”, yang bisa membuat kita terharu dari hati yang sakit menjadi hati yang sehat atau qalbu salim.
Sebenarnya, kalau kita mau meneliti, vitamin-vitamin hati itu banyak sekali. Diantaranya:
·         Tempat-tempat tertentu
ü  Rumah sakit : saat kita melihat mereka yang terkapar sakit, mereka yang kakinya di amputasi,yang kepalanya berdarah, yang tidak bisa jalan dan sebagainya. Nah, dengan melihat semua itu, hati kita akan merasa terharu dan merasa beruntung bahwa kita masih diberi kesehatan jasad.
Maka saat itu, teringatlah kita kepada Allah SWT. Ini merupakan hal yang bisa menyehatkan hati dengan vitamin-vitamin tersebut, berupa rasa iba atau haru, yang akhirnya menimbulkan rasa syukur.
ü  Kuburan : menziarahi kuburan akan mengingatkan kita pada kematian dan bisa melembutkan hati.
·         Kejadian-kejadian tertentu : kita ambil contoh cerita seorang guru silat juara se-Asia, dan sudah mencapai tingkat tertinggi dalam ilmu beladiri, yaitu Dan III. Dia sangat hebat dan tak terkalahkan.
Namun suatu ketika ia meloncat; dan menginjak paku kecil yang sudah berkarat, akhirnya berdarah dan terkena tetanus. Bayangkan, ketika ia merasa jago, orang sebesar apapun tak bisa mengalahkannya. Namun ia bisa dikalahkan oleh benda kecil yang berkarat.
Kejadian tersebut bisa menyadarkan hati kita bahwa sekuat apapun manusia pasti ada kelemahannya. Disitulah vitamin dari kejadian-kejadian tertentu yang bisa memberikan makanan kepada jiwa yang lapar.
·         Membaca Al-Quran : Rasulullah pernah bersabda kepada umatnya, bahwasanya jika kita dilanda kegelisahan, kegundahan dan kesedihan, maka bacalah al-Quran. Sebab ia adalah penyejuk hati, penentram jiwa dan cahaya bagi orang yang membaca dan mengkajinya.
·         Berdzikir : adalah salah satu sarana melembutkan hati dari ketakaburan, kesombongan dan ujub yang sering kali menyusup kedalam diri kita. Dengan dzikir maka kita akan mengagungkan Allah, menjadi bahan hisab atas kekurangan-kekurangan diri, dengannya jiwa serasa berada di alam malakut
·         Membaca buku :Imam al-Ghazali mengatakan, “Hati adalah raja. Maka berilah ia makanan dengan imu. Sebab jika lewat tiga hari saja ia tidak diisi oleh makanan berupa ilmu, ia akan mengeras dan akhirnya mati.”
·         Menghadiri Majelis ta’lim : Disana kita akan ditemukan berbagai macam ilmu sari orang-orang yang berilmu. Kita akan menemukan orang-orang yang berbeda perangai. Disanalah hati kita akan menentukan hal yang mana akan mendatangkan maslahat.
Maka, apabila kita ingin memiliki hati yang sehat dan bersih, perbayaklah mengkonsumsi vitamin-vitamin hati tersebut. Insya Allah akan menyehatkan qalbu kita.
Sumber : Vitamin - vitamin hati [Masrukhul Amri]
     buku seri Manajemen Qolbu “Manajemen Diri” AaGym