Thursday, August 20, 2015

Hipnoterapi Jakarta - KETIKA IJAZAH SUDAH TIDAK BERHARGA


Apakah Anda pernah mendengar “Jasa Pembuatan Ijazah”? Saya yakin ada beberapa orang yang membuat tempat usaha seperti itu, tidak hanya sembunyi-sembunyi tapi mereka dengan beraninya telah mempromosikan diri secara terang-terangan misalnya saja melalui media sosial. Ada yang tahu berapa harga pembuatan ijazah tersebut? Nih saya kasih bocoran :

S1 = Rp 13,500,000 - Rp 18,500,000* (Tergantung Universitas & Jurusan)
S2 = Rp 18,000,000 - Rp 25,500,000* (Tergantung Universitas & Jurusan)
D3 = Rp 8,500,000 - Rp 12,000,000* (Tergantung PTS & Jurusan)

melihat harga di atas yang cukup murah (menurut saya) apakah Anda berminat untuk membeli ijazah? 

Sepuluh tahun terakhir, minimal D3 dan S1 yang menjadi syarat utama untuk mengambil peluang pada lowongan kerja, bahkan beberapa peluang mempersyaratkan S2. Tahun 2014 yang bisa disebut sebagai dosen dan memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) hanya mereka yang berpendidikan setidaknya S2.

Tapi coba kita lihat di awal Indonesia merdeka, tidak perlu ijazah untuk menjadi tentara. Dua puluh tahun lalu, minimal ijazah SD masih bisa digunakan. Sepuluh tahun kemudian, ijazah SD tidak laku, SMP masih bisa dipakai, minimal SMA adalah yang paling sering dipersyaratkan untuk mengambil peluang pada lowongan kerja yang diumumkan di Koran.

Di masa depan berdasarkan buku “88 Tips Finansial  MengHEBATkan Diri” karya Putu Putrayasa yang akan menjadi pembeda mereka yang lebih mudah memasuki pasar kerja maupun mengambil peluang profesi adalah SERTIFIKASI. Negara sedang dan telah mempersiapkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk membedakan mereka yang masih terus belajar atau berhenti belajar seusai kuliah  atau sekolah mereka.

Jadi ke depan, ijazah lulus kuliah saja tidak cukup. Perlu sertifikasi untuk membuat Anda lebih mudah menangkap peluang. Menurut Putu Putrayasa pula bahwa dengan sertifikasi dan lisensi Neuro Linguistic Programming(NLP) yang dimilikinya sangat membantu untuk mengambil peluang menjadi trainer . Bahkan sertifikasi itu sering membuat dirinya mendapat honor dalam sehari 5-20 kali lipat gaji karyawan mereka yang bekerja sebulan penuh. Menarik, bukan?

Nah bagaimana dengan Anda? Apakah Anda telah mempersiapkan  diri menangkap peluang di era sertifikasi?

Saya teringat dengan nasihat dari pemilik Apotek Komunitas Sehat tempat saya bekerja sebelumnya “yang terpenting itu bukan gelar sarjana, tapi GELAR SAJADAH dan GELAR DAGANG” saya setuju dengan beliau, berdoa, berikhtiar dan tidak pernah berhenti untuk menuntut ilmu.