Friday, August 21, 2015

Hipnoterapi Jakarta - Relokasi Kampung Pulo yang Mengganas

Memperluas Zona Nyaman Warga Kampung Pulo

Dimana Kampung Pulo ? awas jangan sampai salah fokus. Bagi warga Kabupaten Garut, Kampung Pulo adalah desa adat dan desa wisata berlokasi di Kampung Cangkuang Kec. Leles yang menjadi salah satu objek daya tarik wisatawan lokal maupun asing. Apa benar kampung pulo disana mengganas ? Kampung Pulo yang mengganas saat ini adalah Kampung Pulo yang berada di daerah Jakarta Timur.

Relokasi tempat tinggal warga Kampung Pulo yang menjadi penyebab mengganasnya kampung tersebut. Penggusuran rumah warga oleh Pemkot DKI Jakarta yang mengundang emosi warga Kampung Pulo. Pemerintah DKI Jakarta dan Masyarakat disana mempertahankan keyakinannya masing-masing. Pemerintah DKI tetap akan melakukan penggusuran sementara masyarakat disana enggan untuk beranjak dari rumah mereka, . 

Kejadian relokasi ini menyebabkan bentrokan antara Aparat kepolisian dan Satpol PP dengan warga masyarakat Kampung Pulo. Saat ini para petugas masih berjaga-jaga di lokasi sekitar lokasi yang kemarin menjadi ajang bentrokan warga dan petugas

Tujuan Relokasi warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur yang mendiami bantaran sungai Ciliwung yaitu untuk proyek pembuatan trase normalisasi sungai Ciliwung  serta untuk menyelamatkan warga dari banjir yang sering menerjang daerah disana setiap hujan deras mengguyur Jakarta. Pada saat hujan deras pemukiman disana bisa terendam banjir 1,5 m sampai 2m. Akibatnya wargapun harus mengungsi.

Jaminan bagi warga Kampung Pulo atas penggusuran lahan tempat tinggalnya pun diberikan pemerintah DKI Jakarta berupa rumah susun Jatinegara Baru yang terdiri dari 2 tower dengan 16 lantai berjumlah 527 unit hunian. Dengan fasilitasnnya yang lengkap. Ada ruang administrasi, posko kesehatan, Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera), dan dilengkapi dengan 54 CCTV.

Alasan masyarakat Kampung Pulo enggan untuk beranjak dari rumahnya yaitu mungkin karena wilayah Kampung Pulo sudah menjadi zona nyamannya mereka. Seperti yang dikatakan salah satu tokoh Kampung Pulo, bukannya mereka tidak ingin pindah, namun Kampung Pulo adalah tanah kelahiran, rumah tinggal mereka, mereka bisa tenang serta tidak ada biaya sewa, namun mereka tetap membayar Pajak Bumi dan Bangunan setiap tahunnya..

Zona nyaman jika dibiarkan maka seseorang akan terlena, tidak memperhatikan sekelilingnya, jika sudah nyaman dia akan enggan untuk keluar dari zona tersebut. Apabila dikaitkan dengan kasus Kampung Pulo ini, mereka sudah nyaman tinggal disana walaupun mereka tinggal di tanah milik negara (yang secara tidak langsung mereka harus menerima bila sewaktu-waktu akan ada relokasi) dan sebagian warganya ada yang tinggal di belantara sungai yang merupakan pemukiman ilegal. Saking nyaman nya juga, mereka tetap tinggal disana walaupun banjir sering melanda pemukiman mereka ketika hujan deras.

Maka dari itu pemerintah membantu masyarakat Kampung Pulo dari hal buruk yang akan terjadi nantinya yaitu dengan cara memperluas zona nyaman warga kampung pulo dengan merelokasikan tempat tinggal mereka ke tempat yang lebih nyaman dan aman dari sebelumnya, namun pemerintah juga harus memikirkan jaminan keberlanjutan masyarakat Kampung Pulo kedepannya.