Wednesday, August 26, 2015

Hipnoterapi Jakarta - MENGIMPOR TKI dan TKW


Sebelum kita mulai pembahasan kali ini kita liat terlebih dahulu perbedaan impor dan ekspor agar tidak ada orang yang salah memaknainya. Saya yakin kita sudah tidak asing dengan kata impor dan ekspor tapi tetap saja ada sebagian orang yang belum tahu pengertian impor dan ekspor.

Impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain sedangkan ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke negara lain. Tapi yang akan kita bahas disini bukan impor barang tapi impor TKI dan TKW. Saya yakin dalam benak kalian pasti bertanya-bertanya memangnya kita bisa mengimpor TKI dan TKW dari luar? Tentu bisa. Caranya dengan simpul perdagangan.

 Biar kalian tidak bingung saya ingin bertanya kepada kalian mengapa masyarakat kita banyak yang tertarik untuk menjadi TKI dan TKW? Karena kita tidak sedang bertatap muka maka Anda cukup menjawab sendiri boleh diucapkan boleh juga disebutkan dalam hati agar tidak ada yang mendengar. Jika yang saya baca dari beberapa artikel kebanyakan dari masyarakat kita memilih menjadi TKI dan TKW karena gajinya besar. Dengan gajinya itu mereka bisa mencukupi kebutuhan keluarganya di tanah air, seperti membangun rumah, menyekolahkan anak, membeli kendaraan atau bahkan membuka usaha sendiri. Saya lebih setuju dengan keuntungan  yang terakhir yaitu bisa membuka usaha. Sebenarnya tanpa menjadi TKI atau TKW pun kita bisa menjadi kaya hanya dengan berdagang. 

Saya yakin kalian tahu seorang Sulaiman kaya dengan menjadi raja. Seorang Yusuf kaya dengan menjadi menteri dan seorang Muhammad kaya dengan menjadi pedagang. Tuh kan cara yang paling masuk akal  bagi seluruh umat manusia di sepanjang zaman untuk mendapatkan kekayaan adalah menjadi seorang pedagang karena kemungkinan kita menjadi seorang raja atau menteri hanya sepersekian persen sebaliknya, terbuka lebar peluang untuk menjadi pedagang.

Jika masih ada yang pesimis dengan membatah, “Lha, kalau semua orang jadi pengusaha, ntar siapa yang jadi karyawannya? Bukankah Yang Maha Kuasa memang sengaja melebihkan rezeki sebagian orang?” Saya setuju dengan Ippho Santosa dalam bukunya berjudul 7 Keajaiban Rezeki yang mengatakan “Itu betul! Hanya saja, berusahalah agar kita —orang Indonesia— yang jadi pengusahanya, yang lebih rezekinya. Dan biarlah Negara lain yang jadi karyawannya. Ntar kita impor deh TKI (Tenaga Kerja Inggris) dan TKW (Tenaga Kerja Washington). Hehehe!”

Bagaimana, Anda percayakan bahwa kita bisa mengimpor TKI dan TKW hanya dengan simpul perdagangan??