Wednesday, August 12, 2015

Hipnoterapi Jakarta - Guru Memasak Terbaik Sepanjang Masa


Apa yang terbesit dalam pikiran kalian jika mendengar kata masak? Makanan kah? Perempuan? Dapur? Chef? Sayuran? Bumbu? Menyenangkan?Atau yang lainnya? Jika saya, kata yang akan keluar jika mendengar kata masak adalah TIDAK BISA hehe karena saya memang tidak bisa masak kecuali masak mie dan goreng telor, bahkan sampai saat ini saya belum tau seperti apa air yang sudah matang itu. (Saya lupa mengatur mindset saya bukan TIDAK BISA tapi BELUM BISA.)

Hanya sedikit berbagi cerita, saya baru berani menyalakan kompor gas saat duduk di bangku kelas XI SMK itupun setelah dapat teguran dari kakak perempuan saya. Kalo ada yang ingin bertanya lantas bagaimana jika saya ingin masak mie atau goreng telor? Jawabannya adalah saya akan minta bantuin mamah, kakak perempuan atau kakak laki-laki saya yang umurnya Cuma beda dua tahun di atas saya.

Kalian tau kan acara TV Master Chef yang di RCTI, acara tentang kompetisi memasak. Saya termasuk penyuka acara tersebut, bahkan saking seriusnya kalo lagi nonton acara itu mamah saya pernah bilang “yaudah ntar kuliah ambil jurusan masak aja” saya cuma ngelirik mamah  sambil bilang dalam hati “jangankan masak kaya mereka nyalain kompor aja aku ga bisa”.

Kita abaikan tentang cerita saya yang ga jelas itu. Intinya sampai saat ini saya hanya baru bisa masak mie dan goreng telor. Pernah saya nemenin kakak dan mamah masak tapi saya malah bikin kacau di dapur. Meskipun begitu ketertarikan saya pada dunia masak masih ada. Hingga akhirnya tadi malam saya berkomunikasi lagi dengan teman SMP yang ntah udah berapa tahun kita ga komunikasi. Dan kalian tau apa profesi dia saat ini? Dia menjadi Cook Helper di salah satu hotel di Bandung

Ada yang tau apa itu Cook Helper? Cook Helper adalah mereka yang bertugas untuk mempersiapkan bahan-bahan makanan yang akan diolah sekaligus membantu chef saat memasak. Teman saya itu laki-laki dia hanya lulusan SMA. Jujur saya sedikit minder karena saya aja yang perempuan belum bisa masak hhe (meskipun tidak ada keharusan bahwa yang harus bisa masak itu perempuan, buktinya banyak banget chef laki-laki). 

Balik lagi ketemen saya itu, dia cerita awalnya cuma hobi aja terus belajar masak ke mamahnya bikin sayur asem yang hasilnya malah keasinan. Tapi dari situ dia semakin tertarik dengan dunia masak hingga akhirnya dia kerja di hotel, pindah ke Pizza Hut, habis kontrak langsung ke Restaurant Jepang dan akhirnya di tempat yang sekarang. Buat saya itu bener-bener keren. Saya becandain dia buat ngajarin saya masak dia bilang mau aja asalkan ada bahan-bahannya, alat masak sama ada NIAT MAU BELAJAR “masak tuh cuma gitu-gitu aja, tampilan, rasa, dan menunya aja yang harus beda” itu yang dia bilang, dia nambahin “masakan itu ga bakal jauh resepnya dari ibu kita yang sering masak di dapur, bahkan hampir rata-rata yang sekolah masak aja pas saya tanya mereka berawal dari hobi, iseng-iseng masak sama mamahnya dan akhirnya mereka bisa masak. Bahkan ada yang jadi chef berkat resep dari mamahnya. Sekolah masak juga ga semua masakan di ajarin, yang di ajarin tuh skillnya aja, yang lainnya kita harus belajar otodidak dan pinter-pinter maling resep dari chef lain (upsss, untuk yang ini ntah harus ditiru atau ga).”


MAMAH, IBU, BUNDA, EOMMA, MAMAKE, MAMIH, UMMI, EMAK, atau apapun itu sebutan dari kalian bagi wanita yang melahirkan kita kedunia ini, ternyata merekalah GURU MASAK yang paling dekat dengan kita dan merekah GURU TERBAIK kita. Maka pantas saja jika seorang ibu dikatakan sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya karena apapun ilmu yang kita dapat didunia perantara pertamanya adalah seorang IBU. I Love you mom, saya berharap akhir pekan ini mamah bisa ngeluangin waktunya buat saya J

Terima kasih teman

Muthia_Damayanti