Monday, August 24, 2015

Hipnoterapi Jakarta - Duke Kahanamoku Sang Legenda Surfing yang Mendunia

Berita terkini dari google (sebuah mesin pencarian terbesar) yaitu google doodle yang menampilkan sebuah gambar papan selancar berlukiskan seorang pria dengan latar belakang pemandangan pantai. Kesan pertama ketika membuka halaman utama google yaitu siapakah orang ini.

Duke Kahanamoku, sosok yang berada di papan selancar tersebut. Google menampilkan gambar tersebut untuk memperingati ulang tahun Duke Kahanamoku pada tanggal 24 Agustus sekarang. Sebelumnya pada tanggal 23 Agustus 2015 Google memasang doodle dengan tema memperingati hari lahir pendiri Mundaneum, Paul Otlet yang ke 147

Mundaneum merupakan tonggak sejarah pengumpulan data dan manajemen untuk precursor ke internet

Duke Kahanamoku adalah Penemu olahraga surfing sekaligus bapak selancar modern. Ia lahir pada tanggal 24 Agustus 125 tahun silam. Nama lengkap Duke adalah Duke Paoa Kahinu Mokoe Hulikohola Kahanomuka. Besar di Hawaii. di Hawaiilah ia belajar renang hingga menemukan jenis olahraga surfing.

Prestasi Duke Kahanamoku yaitu berhasil menyabet lima mendali di olimpiade untuk cabang olahraga renang, menjuarai di beberapa event surfing dan poli air, lalu berhasil membuat papan surfing terpanjang serta berhasil berdiri 3 jam diatas papan surfing air tawar. Duke juga pernah membintangi sejumlah film.

Aksi heroik pun pernah Duke Kahanamoku lakukan, Ia berhasil menyelamatkan nelayan-nelayan yang kapalnya terbalik di Newpport Beach California dengan papan selancarnya. Aksinya diberi penghargaan oleh kepala polisi Newport.

Berkat penemuan olahraga surfing atau papan selancar, sampai saat ini olahraga tersebut menjadi olahraga favorit. Olahraga ini menjadi salah satu jenis olahraga yang selalu dikutsertakan dalam pertandingan olahraga dunia. Maka tak heran Google yang merupakan situs pencarian terbesar ini mengapresiasi karyanya dengan mengubah tampilan awal dengan google doodle yang bergambar wajahnya beserta  latarbelakang Pantai Hawaii dan logo papan selancarnya.

Peribahasa Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang, dan manusia mati meninggalkan nama. Arti dari peribahasa tersebut yakni manusia akan selalu di kenang nama dan jasa-jasanya walaupun sudah tiada. Peribahasa ini menyiratkan kepada sosok Duke Kahanamoku, berkat jasa-jasa dan prestasinya, nama Duke menjadi legenda. Ia menjadi tokoh sejarah penemuan olahraga surfing. Namanya tetap dikenal bahkan diapresiasi prestasinya sampai saat ini walaupun raganya sudah tiada.

Salah satu tugas manusia yaitu selalu memberi manfaat kepada orang lain, dengan cara selalu menebarkan energi - energi positif,  menorehkan prestasi, berbuat baik dengan sesama serta menjadi contoh figur yang baik bagi oranglain. Apabila selama hidup selalu berbuat baik maka setelah matipun akan tetap diingat dan dikenang dengan baik. Semoga kita termasuk orang yang selalu bermanfaat bagi orang lain.