Ditengah persiapan kita dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus. Indonesia menerima kabar yang kurang baik yang muncul dari generasi muda bangsa Indonesia. Muhamad Eza Pahlevi, yang kerap kita kenal sebagai Eza Gionino seorang public figur atau lebih dikenal sebagai artis dan pesinetron ini merupakan artis muda yang sudah melahirkan karya-karyanya dengan membintangi beberapa sinetron diantaranya sinetron putih abu-abu, Namanya melejit ketika membintangi sinetron tersebut hingga sampai mengundang kekaguman para penontonnya.
Namun kekaguman tersebut sepertinya mulai luntur ketika Eza Gionino tercatat dikepolisian beberapa tahun lalu sebagai pelaku penganiayaan terhadap mantan kekasihnya Ardina Rasti, alhasil dia mendekam dipenjara selama beberapa bulan. setelah keluar dari tahanan, Eza mulai melambungkan karirnya dengan membintangi sinetron, FTV, dan lain-lain. Tapi ditengah-tengah membangkitkan karirnya kembali, kini Eza ditangkap lagi oleh kepolisian karna terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba
Eza Gionino ditangkap oleh kepolisian pada hari Sabtu (01/08) di rumahnya, didaerah cibubur. Dia kedapatan memiliki sabu seberat 0,16 gram, bong, cangklong dan korek gas. Sampai saat ini, dari hasil penyelidikan tersangka Eza Gionino masih sebagai golongan pengguna narkoba, bukan kelas pengedar.
Narkoba merupakan obat berbahaya dan obat terlarang. obat harusnya adalah benda yang bisa menyembuhkan sakit, tetapi sebaliknya obat jenis narkoba ini malah menjadikan sakit karena memiliki kandungan berbahaya yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran, perasaan dan perilaku ) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi.
Dampak narkoba bukan hanya untuk pecandu itu sendiri, tetapi bagi generasi muda bangsa, keluarga, masyarakat, bahkan untuk negara. Jika penyebaran ini tidak dibiarkan, otomatis negara kita akan rapuh karena keberadaan generasi mudanya yang tidak produktif dan kejahatan pun meningkat. Negarapun menderita kerugian karena terciptanya pasar gelap.
Sampai saat ini penyebaran penyalahgunaan narkoba sudah hampir tak bisa terkendali. hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Tentu saja hal ini bisa membuat orang tua, organisasi masyarakat, dan pemerintah khawatir. Maka dari itu diperlukan upaya-upaya untuk memberantas penyalahgunaan narkoba ini. Hingga kini upaya yang paling efektif untuk mencegah hal tersebut adalah melalui pendidikan keluarga. Orangtua diharapkan bisa mengawasi dan mendidik anaknya dalam pergaulan dan memilih lingkungan yang benar untuk sang anak. Tetapi pemerintah juga mempunyai andil yang cukup besar untuk memberantas penyebarannya dan melakukan sosialisasi-sosialisasi terhadap masyarakat.
Namun perlu Anda ketahui, narkoba bukanlah penyebab indonesia SAKIT, mengapa ? karena NARKOBA yang lebih berbahaya adalah NARKOBA yang bukan hanya dalam bentuk benda/zat tertentu yang dapat dikonsumsi atau dimasukan ke dalam tubuh. Jangan-jangan "NARKOBA" yang lebih berbahaya adalah pemikiran, gaya hidup dan ideologi yang merusak anak bangsa. NARKOBA dalam bentuk benda/zat tertentu pada dasarnya memungkinkan untuk diberantas jika pemerintah serius untuk membrantasnya, namun kenyataannya pemerintah justru seperti tak berdaya untuk membendung peredaran dan produksi NARKOBA. Apalagi membendung berkembangnya "NARKOBA" dalam bentuk pemikiran, gaya hidup dan ideologi tertentu yang merusak anak bangsa.
Karena sudah kita ketahui penyalahgunaan NARKOBA ini juga bisa terjadi karena pemikiran, gaya hidup, dan ideologi bangsa yang sudah tercemar dengan adanya pergaulan bebas, apa yang menyebabkannya ? adanya sikap mental yang tidak sehat, kegagalan remaja dalam menyerap norma dan pendidikan agama, serta teman dan komunitas tempat tinggal yang kurang baik. Jika pemikiran, gaya hidup, dan ideologi bangsa ini bisa terjaga baik, pasti penyalahgunaan narkoba pun bisa diatasi. Tapi karena penyalahgunaan ini cukup sukar diatasi disebabkan penyebaran narkoba yang tak terkendali oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, oleh karena itu yuu tanamkan generasi muda sekarang dengan melakukan kegiatan positif dan lebih selektif memilih lingkungan yang benar.
