Berita terkini Indonesia dikejutkan dengan berita terbakarnya Gedung Medan Plaza, sebuah pusat perbelanjaan yang ada di Jalan Iskandar Muda, Kec. Medan Petisah, Sumatera Utara. Gedung Medan Plaza terbakar pada tanggal 22 Agustus 2015 pukul 01.00 dini hari. Si jago merah berhasil menghanguskan seluruh gedung dan barang-barang yang ada didalamnya.
Kondisi api yang melahap gedung cukup sulit dijinakan. Hampir tujuh jam api di Medan Plaza belum padam. 26 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api. Petugas kewalahan menjinakan api karena asapnya yang cukup tebal. Bisa dibayangkan api yang melahap gedung tersebut sangat besar.
Bencana kebakaran di Indonesia pada 1 minggu belakangan ini memang cukup banyak terjadi, seperti kebakaran di Kantor Pemerintahan Sumedang, Kebakaran Gunung Merbabu, Kebakaran Pasar tengah Potianak, Kebakaran kios di Pante Bidari, Kebakaran Pabrik Semen Tonasa, dan masih banyak lagi.
Penyebab kebakaran di Gedung Medan Plaza masih belum diketahui sampai saat ini, karena fokus memadamkan api terlebih dahulu.
Akibat dari kebakaran Gedung Medan Plaza tentu merugikan para pemilik kios disana, seluruh barang jualannya ludes terbakar serta dipastikan ribuan karyawan Medan Plaza akan kehilangan pekerjaannya. Gedung Medan Plaza pun berpotensi roboh. Tak hanya itu Api kebakaran menjalar ke Gereja di Medan Plaza. Peristiwa kebakaran ini juga membuat warga sekitar gedung panik, hingga warga pun mengungsi.
Dampak dari Kebakaran Gedung Medan Plaza juga bisa menimbulkan traumatik bagi korban maupun warga sekitar kejadian. Kebakaran bisa disebut bencana mendadak, maka dari mendadak itulah yang akan membawa dampak psikologi yang berat bagi korban seperti panik, bingung, kalut, marah, stress dan sebagainya
Dampak Psikologi pasca bencana kebakaran biasanya berupa trauma psikologis. Hal yang paling ditakutkan adalah jika trauma itu di alami oleh anak kecil. Trauma Psikologis adalah jenis kerusakan jiwa yang terjadi sebagai akibat dari peristiwa traumatik. Peristiwa saat melihat api berkobar dan melalap sesuatu yang dibakarnya serta kepanikan orang-orang, mendengar suara gemuruh api, tangisan jeritan korban dan mendengar ambulance , serta merasakan suhu yang panas dan mencium bau api yang menyengat.
Trauma psikologis pasca kebakaran biasanya berupa trauma/ketakutan/phobia. Phobia yang bisa terjadi adalah Agora-phobia (ketakutan pada keramaian / situasi yang padat hingga memicu kepanikan), Pyro-phobia (ketakutan pada api), dan Asronphobia (takut terhadap api. Seolah olah mereka terbakar saat melihat api)
Cara menghilangkan trauma/ketakutan/ phobia bisa dilakukan dengan langkah terapi yaitu dengan Hipnoterapi. Hipnoterapi adalah metode penyembuhan phobia dengan cara pemberian sugesti oleh terapis kepada penderita untuk menghilangkan ketakutannya terhadap suatu objek atau kejadian tertentu.
Hipnoterapi juga bisa menyembuhkan demotivasi, bahkan gangguan psikosomatis (keluhan fisik yang bersumber dari gangguan psikologis) atau bisa juga menghilangkan kebiasaan buruk seperti merokok. Hipnoterapi bisa menjadi alternatif penyembuhan, karena tidak memerlukan obat-obatan. Hipnoterapi sudah terbukti berhasil menyembuhkan pasien dari traumatik psikologis dan lainnya.
Klinik hipnoterapi saat ini sudah mudah ditemukan dimana-mana terutama di kota-kota besar. Salah satu klinik hipnoterapi yang telah berhasil membantu banyak pasien yaitu Klinik Hipnoterapi yang berada di Garut, tepatnya di Bimo Sang Juara, Jalan Bank No. 15 Garut. Informasi lebih lengkap bisa anda lihat di sini http://bagus-artikel.blogspot.com/2015/08/klinik-hipnoterapi-di-garut.html
Kami turut berduka cita atas musibah kebakaran yang menimpa Gedung Medan Plaza. Semoga para korban kebakaran selalu diberi ketabahan .
